Sumber :
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.
VIVA.co.id
- Mantan Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Nugraha Besoes, datang menemui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi di kantor Kemenpora, Jumat 26 Juni 2015.
Kedatangan Besoes sebenarnya dalam kapasitas sebagai wakil ketua umum Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (Basri), yang akan menggelar Liga Desa Indonesia dalam waktu dekat. Hanya saja, dalam perbincangannya dengan menpora, terselip permasalahan terbitnya surat keputusan (SK) pembekuan terhadap PSSI.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kedatangan Besoes sebenarnya dalam kapasitas sebagai wakil ketua umum Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (Basri), yang akan menggelar Liga Desa Indonesia dalam waktu dekat. Hanya saja, dalam perbincangannya dengan menpora, terselip permasalahan terbitnya surat keputusan (SK) pembekuan terhadap PSSI.
"Saya diminta pendapat mengenai masalah PSSI oleh Pak Menteri. Saya katakan apa yang diputuskan Pak Menteri terlalu 'kencang' sehingga menimbulkan dampak besar seperti penghentian kompetisi," kata Besoes kepada wartawan.
Lebih jauh, pria yang menjabat sebagai sekjen PSSI dalam kurun waktu 20 tahun itu menyayangkan jika Indonesia mendapat sanksi dari FIFA. Insiden ini merupakan kali pertama yang diterima oleh PSSI, sehingga membuat noda dalam sejarah persepakbolaan Tanah Air.
Dia pun menyarankan agar menpora dan kepengurusan PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti segera melakukan pertemuan dan mencari solusi terbaik agar gonjang-ganjing yang terjadi sekarang ini tidak berlangsung lama.
"Mungkin harus ada perbaikan di PSSI dan perubahan
mindset
di pihak menpora. Makanya saya sarankan harus ada pendekatan keduanya bagaimana pun caranya," kata Besoes. (art)
Halaman Selanjutnya
"Saya diminta pendapat mengenai masalah PSSI oleh Pak Menteri. Saya katakan apa yang diputuskan Pak Menteri terlalu 'kencang' sehingga menimbulkan dampak besar seperti penghentian kompetisi," kata Besoes kepada wartawan.
