Jumpa Pers Pengaturan Skor Tak Seheboh Undangannya

Pemain Thailand saat bobol gawang Timnas Indonesia U-23
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA.co.id - Tim advokasi #Indonesia VS MafiaBola yang merupakan gabungan dari sejumlah lembaga bantuan hukum mengaku menjadi kuasa hukum seseorang berinisial BS yang mengaku punya bukti mengenai praktik pengaturan skor yang melanda sepakbola Indonesia sejak tahun 2000. BS bahkan punya rekaman percakapan praktik pengaturan skor yang mewarnai duel Indonesia melawan Thailand dan Vietnam di SEA Games 2015.

Dalam undangan yang disebar kepada wartawan Tim Advokasi #Indonesia VS MafiaBola menyebutkan bahwa Sepakbola selama ini telah dikuasai oleh mafia dan pengatur skor. Bukti terbaru dalah kekalahan bertubi-tubi Indonesia di ajang SEA Games 2015 ternyata sudah diatur mafia bola nasional dan internasional.

5 Fakta Marselino Ferdinan, Pemain Timnas yang Lagi Viral

Timnas dibantai 0-5 dari Thailand dan Vietnam adalah bukti nyata mafia bola bekerja. Tragedi ini mengulang kisah AFF 2010, di mana timnas senior Indonesia juga gagal juara.

Dalam undangan tersebut juga disebutkan bahwa dalam jumpa pers akan diperdengarkan rekaman pembicaraan pengatur skor ISL 2014 dan SEA Games 2015. Tim Advokasi juga berjanji akan membeberkan bukti-bukti lengkap praktik pengaturan skor kepada media.

Acara ini dijadwalkan digelar di restoran 3 Wise Monkeys di Senopati, Jakarta pada pukul 15.00 WIB. Namun acara ini akhirnya molor hingga dua jam lamanya.

Tiga nara sumber akhirnya tiba di lokasi. Mereka adalah Muhammad Isnur dari LBH Jakarta, Erasmus Napitupulu dari ICJR, dan Asep Komarudin dari LBH Pers. Ketiganya mengaku sebagai kuasa hukum BS.

Namun keterangan dari ketiganya ternyata tidak seheboh undangannya. Ketiganya sama sekali tidak membeberkan bukti-bukti yang berkaitan dengan dugaan pengatuan skor seperti yang diutarakan dalam undangan. Mereka hanya memperdengarkan dua buah rekaman yang berdurasi sekitar 1 menit antara BS dengan salah seorang bandar yang berada di Singapura.

Mengenai hal ini, tim kuasa hukum yang hadir mengaku awalnya hendak menghadirkan BS. Namun karena alasan keamanan, rencana itu akhirnya dibatalkan. Mereka juga beralasan, keterlambatan disebabkan mereka baru saja melaporkan bukti-bukti yang mereka dapatkan kepada Bareskrim Polri.

"Tadinya kami akan menghadirkan BS di sini, tapi karena faktor keamanan kami tidak bisa menganjurkannya. Kalau itu dibilang sebuah kesalahan, ya kami akui itu memang kesalahan," ungkap Muhammad Isnur kepada wartawan.

Di akhir acara, pihak kuasa hukum juga meminta maaf secara langsung karena mereka merasa tidak mampu memenuhi ekspektasi awak media yang hadir dengan memaparkan bukti-bukti yang menguatkan adanya dugaan mafia sepakbola di Indonesia. Namun mereka menjanjikan akan mengirim data-data tersebut via e-mail dan belum juga diterima hingga berita ini diturunkan.

Viral Momen Tegang dan Panik Saat Bus Pawai Timnas U-22 Masuk Terowongan

Momen Tegang dan Panik Saat Bus Pawai Timnas U-22 Masuk Terowongan Semanggi

Ditengah berjalannya pawai Timnas Indonesia itu terjadi hal yang menegangkan, yaitu momen ketika mobil trans Jakarta yang menjadi kendaraan imnas memasuki terowongan

img_title
VIVA.co.id
19 Mei 2023