Sumber :
- REUTERS/Antonio Bronic
VIVA.co.id
- Kontroversi terjadi dalam laga Kualifikasi Piala Eropa 2016 yang mempertemukan Kroasia dengan Italia, Jumat 12 Juni 2015 (Sabtu dini hari WIB). Pola swastika yang dikenal sebagai simbol Nazi terhampar jelas dalam lapangan di Stadion Poljud.
Dalam 45 menit babak pertama, pola swastika tersebut masih terlihat di dalam lapangan. Staf stadion sudah berusaha keras menghilangkan simbol tersebut saat masa jeda babak pertama. Sayang, gagal membuahkan hasil.
Baca Juga :
Italia Jadi Korban Keganasan Jerman
Baca Juga :
Jerman Unggul 2 Gol Atas Italia di Babak I
Dalam 45 menit babak pertama, pola swastika tersebut masih terlihat di dalam lapangan. Staf stadion sudah berusaha keras menghilangkan simbol tersebut saat masa jeda babak pertama. Sayang, gagal membuahkan hasil.
Baca Juga :
Susunan Pemain Jerman Vs Italia
Enggan masalah ini berlarut-larut, Federasi Sepakbola Kroasia (HNS) langsung memberikan pernyataan maaf. Mereka menegaskan bahwa sudah memberitahu UEFA, simbol tersebut dibuat oleh seseorang sebelum pertandingan berlangsung.
"Kami meminta maaf pada penonton, tamu dari Italia dan para pemain dari kedua tim karena ada simbol Nazi di rumput Poljud," demikian bunyi pernyataan HNS seperti dilansir
Soccerway
.
"Ini jelas merupakan sabotase dan tindak pidana yang terkutuk. Kami sudah menelepon polisi dan pihak berwenang untuk menemukan pelakunya, yang tak hanya membuat malu sepakbola Kroasia namun juga negara ini," lanjut pernyataan tersebut.
Jika terbukti bersalah, tentu saja Kroasia dalam masalah besar. Laga melawan Italia sendiri harus digelar tanpa penonton akibat tindakan rasis fans Kroasia saat melawan Norwegia, bulan Maret 2015 lalu.
Duel Italia melawan Kroasia berakhir dengan
Mario Mandzukic membawa Kroasia unggul di menit 11. Gol penalti Antonio Candreva di menit 36 menyelamatkan Italia dari kekalahan. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Enggan masalah ini berlarut-larut, Federasi Sepakbola Kroasia (HNS) langsung memberikan pernyataan maaf. Mereka menegaskan bahwa sudah memberitahu UEFA, simbol tersebut dibuat oleh seseorang sebelum pertandingan berlangsung.