Sumber :
- VIVAnews/Aji YK Putra
VIVA.co.id
- Tak adanya agenda kompetisi membuat manajemen Persib Bandung kemungkinan besar akan memutus kontrak seluruh pemain, akhir bulan ini. Bocoran itu disampaikan Manajer Persib Umuh Muchtar, Sabtu 6 Juni 2015.
Umuh menyatakan selama ini manajemen sudah berusaha keras untuk mempertahankan komposisi pemain yang ada sekarang. Namun kisruh sepak bola di dalam negeri dan diperparah oleh jatuhnya sanksi FIFA, ditambah tersingkirnya Persib dari persaingan di AFC Cup mau tak mau membuat manajamen harus melakukan langkah penyelesaian kontrak.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Umuh menyatakan selama ini manajemen sudah berusaha keras untuk mempertahankan komposisi pemain yang ada sekarang. Namun kisruh sepak bola di dalam negeri dan diperparah oleh jatuhnya sanksi FIFA, ditambah tersingkirnya Persib dari persaingan di AFC Cup mau tak mau membuat manajamen harus melakukan langkah penyelesaian kontrak.
Sebab jika jalinan kontrak pemain dipaksakan terus berlanjut, hal itu akan membuat klub dalam posisi dirugikan. Terlebih potensi pendapatan dari sektor sponsorship dipastikan hilang setelah tak adanya agenda kompetisi domestik.
"Sebenarnya belum ada pembicaraan lebih lanjut diantara pengurus seperti apa kelanjutan tim ini, apakah dipertahankan atau dibubarkan," kata Umuh di sela acara peryaan ulang tahun dirinya yang ke-67 di Desa Ciluluk, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Sabtu 6 Juni 2015.
"Namun kalau tim yang ada sekarang dipertahankan, sepertinya sulit karena kompetisinya sendiri tidak jalan. Dalam satu bulan saja kita total harus mengeluarkan dana sekitar Rp1 miliar untuk gaji. Jadi akhir bulan ini kemungkinan besar tim akan diistirahatkan," katanya.
Meski begitu Umuh menyatakan dalam prosesnya nanti, manajemen akan melakukan beberapa kesepakatan dengan jajaran pelatih, ofisial dan pemain agar nantinya ketika sudah ada kepastian lagi soal kompetisi dapat dilakukan pemanggilan lagi.
"Jika kompetisi sudah berjalan lagi, kita akan panggil mereka. Itu pun jika di antara mereka memang mau kembali, kita doakan saja mudah-mudahan ketika kompetisi sudah berjalan lagi tim ini bisa kembali utuh. Kita harapkan juga segalanya bisa kembali normal," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebab jika jalinan kontrak pemain dipaksakan terus berlanjut, hal itu akan membuat klub dalam posisi dirugikan. Terlebih potensi pendapatan dari sektor sponsorship dipastikan hilang setelah tak adanya agenda kompetisi domestik.
