Sumber :
- bloguin.com
VIVA.co.id
- Pengakuan mengejutkan datang dari mantan pejabat FIFA, Chuck Blazer. Menurutnya, dia dan para pejabat FIFA setuju untuk menerima suap saat pemilihan tuan rumah Piala Dunia.
Saat menjabat sebagai Sekjen FIFA di bagian CONCACAF, Blazer mengakui setidaknya sudah dua kali menerima suap. Di antaranya pemiliah Prancis sebagai tuan rumah Piala Dunia 1998 dan Afrika Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Saat menjabat sebagai Sekjen FIFA di bagian CONCACAF, Blazer mengakui setidaknya sudah dua kali menerima suap. Di antaranya pemiliah Prancis sebagai tuan rumah Piala Dunia 1998 dan Afrika Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010.
"Saya setuju dengan pejabat lain untuk memfasilitasi penerimaan suap dan pemilihan negara tuan rumah Piala Dunia 1998," ujar Blazer seperti dilansir
Soccerway
.
"Dimulai pada 1993 dan terus berlanjut hingga 2000an, saya dan pejabat lainnya sepakat menerima suap dalam hubungannya dengan hak siar dan hak-hak lainnya di Piala Emas CONCACAF 1996, 1998, 2000, 2002, dan 2003," sambungnya.
Aksi Blazer dan kawan-kawan berlanjut dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2010. Saat itu, Afrika Selatan yang akhirnya terpilih.
"Dimulai pada 2004 dan berlanjut hingga 2011, saya dan orang lain di Komite Eksekutif FIFA setuju untuk menerima suap dalam pemilihan Afrika Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010," ucap Blazer.
Pengakuan Blazer ini datang setelah skandal korupsi di tubuh FIFA terkuak, yang akhirnya diikuti mundurnya Presiden FIFA, Sepp Blatter.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya setuju dengan pejabat lain untuk memfasilitasi penerimaan suap dan pemilihan negara tuan rumah Piala Dunia 1998," ujar Blazer seperti dilansir
