Sepp Blatter Mundur, Pele Kembali Angkat Bicara

Pele
Sumber :
  • Reuters/Ricardo Moraes

VIVA.co.id - Legenda hidup sepakbola, Pele, berharap, orang-orang jujur bersedia maju menggantikan Sepp Blatter sebagai presiden FIFA. Menurutnya, sosok seperti itu penting untuk membersihkan induk sepakbola dunia tersebut.

Standar Ganda FIFA, Kapten Timnas Rusia: Mereka Lupa

Sebelumnya, Pele sempat melontarkan dukungannya atas terpilihnya kembali Blatter sebagai presiden FIFA. Pernyataan tersebut disampaikannya kepada wartawan saat tiba di Kuba untuk tampil di laga eksekbisi antara New York Cosmos melawan Timnas Kuba. Lihat berita lengkapnya pada tautan ini.

Namun hanya berselang sehari, Blatter justru memutuskan untuk melepas jabatannya. Pria asal Swiss tersebut akhirnya bersedia mundur dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan digelar FIFA Desember mendatang.

Pele pun kembali angkat bicara di sela-sela laga persahabatan New York Cosmos melawan Timnas Kuba. Kepada BBC, pria 74 tahun itu berharap FIFA segera berubah pasca skandal korupsi yang tengah dihadapi sejumlah petingginya.

"Semua orang menanyakan mengenai Sepp Blatter," kata Pele. "Tentu saja semua orang terkejut, tidak dengan Sepp Blatter tapi dengan FIFA," katanya.

Pele menambahkan, seperti pemain lain, dia juga ingin melihat sepakbola menempatkan semua orang sederajat dan menghentikan perang. "Inilah posisi saya. Apa yang terjadi dengan korupsi, itu bukan urusan saya," beber Pele.

FIFA memang tengah menghadapi krisis kepercayaan setelah skandal korupsi yang melibatkan sejumlah petingginya terungkap tak lama setelah Kongres ke-65. Bagi Pele, ini merupakan momen penting bagi FIFA untuk berbenah.

"Saya pikir dalam hidup semua berubah. Sepakbola berubah, hidup berubah. Itu gunanya kita punya orang-orang jujur," ujar Pele.  "Untuk mengorganisir apapun, Anda harus punya orang-orang baik," sambung pengoleksi 3 trofi Piala Dunia itu.

Logo di markas FIFA

Chelsea Disanksi Pemerintah Inggris, ke Mana FIFA?

Penjualan Chelsea oleh Roman Abramovich tidak bisa terealisasi, karena pemerintah Inggris akan memblokir seluruh transaksi. Nah, ke mana FIFA di saat seperti ini?

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2022