VIVA.co.id - Jatuhnya sanksi FIFA dirasakan dampaknya oleh pemain sepakbola yang menggantungkan hidup mereka dari sepakbola. Sanksi itu membuat banyak rencana milik pemain asing yang lama merumput di Indonesia jadi buyar. Seperti yang dialami oleh Fabiano Beltrame.
Pemain asal Brasil itu lama memperkuat Persija Jakarta, sebelum akhirnya hengkang ke Arema Cronus di awal musim ini. Kondisi Indonesia yang aman dan nyaman untuk tinggal membuat Fabiano yakin memboyong keluarga kecilnya dari Brazil untuk tinggal di Indonesia di tahun ini. Meskipun rencananya mulai goyah setelah sanksi FIFA dijatuhkan atas Indonesia.
“Sanksi FIFA ini berat, karena kita tak tahu apa yang akan terjadi nanti tapi kita tetap latihan,” kata Fabiano Beltrame, Senin 1 Juni 2015.
Pemain yang jadi palang pintu pertahanan Arema Cronus bersama Victor Igbonefo itu mengaku hingga saat ini tetap mempertahankan untuk tinggal di Indonesia, walaupun sanksi telah turun.
"Sampai sekarang saya masih di sini dan menunggu sikap manajemen,” katanya.
Fabiano belum berpikir untuk segera meninggalkan Indonesia. Padahal, sanksi FIFA masih memungkinkan Fabiano untuk keluar Indonesia dan bermain di liga lain di luar Indonesia, mengingat statusnya adalah warga negara asing.
“Saat ini anak-anak saya masih ujian, anak-anak juga tidak mau pulang, mereka masih ingin di sini,” lanjutnya.
Opsi untuk meninggalkan Indonesia juga sempat terbesit jika kondisi sepakbola tak segera membaik. Namun, pemain berusia 32 tahun yang juga sempat memperkuat Persela Lamongan itu tetap berharap kondisi sepakbola di Indonesia segera membaik.
"Kita lihat pilihan terbaik bagi kita, kalau di sini sudah tidak ada harapan lagi saya bisa kembali pulang atau keluar. Tapi kita berdoa dan berharap ada jalan yang lebih baik untuk sepakbola di Indonesia,” tuturnya.
Kontra Bali United, Momen 'Penebusan Dosa' Bagi Arema
Arema tak pernah menang di dua laga terakhir.
