Petenis Dunia Turut Desak Blatter Mundur dari FIFA

Petenis Spanyol, Rafael Nadal
Sumber :
  • REUTERS/David Gray
VIVA.co.id –
Chelsea Disanksi Pemerintah Inggris, ke Mana FIFA?
Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) tengah diguncang oleh dugaan kasus korupsi yang dilakukan oleh para pejabat tingginya. Skandal tersebut menarik perhatian dua bintang tenis dunia, Rafael Nadal dan Andy Murray.

Standar Ganda FIFA, Kapten Timnas Rusia: Mereka Lupa

Diketahui, pihak kepolisian Swiss telah menahan sejumlah orang dari Hotel Baur au Lac, Swiss, Rabu waktu setempat, 27 Mei 2015. Dalam penangkapan tersebut, beberapa di antaranya adalah pejabat FIFA dan dituduh terlibat korupsi yang telah berlangsung selama 20 tahun terakhir.
Timnas Rusia Dihapus dari Game FIFA, Netizen: Israel Juga Dong!


Semuanya dituding terlibat korupsi sebesar £65 juta, bahkan bisa merembet ke kasus pengaturan skor dan pemerasan. Pejabat berwenang Swiss mengatakan, penangkapan dilakukan setelah mendapat instruksi dari Federal Office of Justice (FOJ).


Terkait kondisi itu, Nadal menilai sebuah organisasi tidak apa-apa memiliki kombinasi dengan politik, tapi harus seimbang. Dia juga menyinggung posisi Sepp Blatter sudah lama menjabat sebagai Presiden FIFA, di mana rentan korupsi.


“Dalam pemikiran saya (terkait penangkapan itu), lebih bagus FIFA memiliki kombinasi di politik, olahraga, dunia secara keseluruhan dengan seimbang,” kata Nadal, di sela-sela turnamen French Open.


"Saya tidak bisa mengatakan bahwa jika Anda berada di tempat yang sama untuk waktu yang lama, Anda tidak akan jujur. Tapi, itu benar bahwa sejarah mengatakan bahwa lebih mudah untuk jujur jika Anda berada di periode waktu yang lebih singkat,” lanjutnya.


Sedangkan Murray berpendapat bila suatu jabatan harus diisi oleh orang tepat, agar tidak mendapatkan masalah di waktu yang akan datang. Kasus seperti ini juga tidak hanya ada di sepakbola, tapi juga bidang olahraga lainnya.


“Lebih baik menempatkan orang yang tepat untuk menduduki sebuah jabatan. Dan kasus itu menjadi sinyal untuk semua orang apa yang mereka lakukan tak hanya di sepakbola, tenis, dan di seluruh negara,” kata Murray.


Kendati demikian,
dan bakal terus maju demi bisa menjalani periode kelimanya sebagai Presiden FIFA. Meskipun, dia sendiri mengutuk keras segala penyalahgunaan kekuasaan oleh bawahannya di otoritas tertinggi sepakbola dunia itu. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya