Sumber :
- realmadrid.com
VIVA.co.id
- Presiden Real Madrid Florentino Perez dianggap sebagai presiden yang paling kejam. Pasalnya dalam 12 tahun masa kepemimpinannya, dia sudah tercatat memecat sembilan pelatih yang gagal memenuhi harapannya.
Kasus terbaru, adalah Carlo Ancelotti yang dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Madrid pada awal pekan ini gara-gara pelatih asal Italia tersebut gagal membawa Madrid meraih satu gelar juara musim ini.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ronaldo Patahkan Rekor Penalti LaLiga
Kasus terbaru, adalah Carlo Ancelotti yang dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Madrid pada awal pekan ini gara-gara pelatih asal Italia tersebut gagal membawa Madrid meraih satu gelar juara musim ini.
Uniknya, Perez punya cara berbeda dalam menyampaikan keputusan pemecatan ini. Dari alasan strategi terlalu tradisional, kurangnya kewenangan pelatih, kesepakatan bersama, hingga alasan butuh dorongan baru.
Namun yang pasti, ada alasan utama mengapa para pelatih tersebut dipecat. Karena mereka gagal memenuhi harapan Perez untuk membawa Madrid juara.
Berikut ini kata pemecatan Perez terhadap lima pelatih Real Madrid, seperti dilansir Marca, Kamis 28 Mei 2015:
"Gayanya terlalu tradisional Kami sedang mencari seseorang yang lebih maju dalam hal strategi,"
kata Perez usai memecat Vicente Del Bosque pada 2003 silam
"Ada ketidakteraturan dan kurangnya kewenangaan. Sehingga kami mempertimbangkan untuk melakukan perubahan radikal yang diperlukan,"
kata Perez usai memecat Carlos Queiroz di tahun 2004.
"Kami ingin berterima kasih kepada dedikasi penuh yang diberikan Pellegrini, tapi waktu telah datang untuk melanjutkan proyek kami ke depan,"
kata Perez usai memecat Manuel Pellegrini di tahun 2010.
"Tidak ada yang dipecat, ini adalah keputusan bersama. Kedua belah sepakat atas pemutusan kontrak ini karena ini adalah waktu yang tepat,"
katanya kepada publik usai mengakhiri kerjasama dengan Jose Mourinho di tahun 2013.
"Kami membutuhkan dorongan baru Itu adalah keputusan yang sangat sulit, tapi kami tidak di sini untuk membuat keputusan yang mudah,"
kata Perez kepada publik usai memecat Ancelotti, awal pekan ini.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Uniknya, Perez punya cara berbeda dalam menyampaikan keputusan pemecatan ini. Dari alasan strategi terlalu tradisional, kurangnya kewenangan pelatih, kesepakatan bersama, hingga alasan butuh dorongan baru.
