Alasan AS dan FBI Turun Tangan Bongkar Skandal Korupsi FIFA

FBI dalam sebuah penyelidikan/Ilustrasi.
Sumber :
  • REUTERS/Javier Galeano
VIVA.co.id
Chelsea Disanksi Pemerintah Inggris, ke Mana FIFA?
- FIFA tersandung kasus korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat elitnya. Tetapi, kenapa Jaksa Agung Amerika Serikat dan FBI yang getol menangkap para tersangka? Ini alasannya.

Standar Ganda FIFA, Kapten Timnas Rusia: Mereka Lupa

Pihak yang berwajib Swiss menangkap tujuh orang di Hotel Baur au Lac di Zurich pada hari Rabu pagi, 27 Mei 2015, tempat delegasi FIFA menginap jelang Kongres FIFA ke-65 yang digelar hari Kamis dan Jumat ini.
Timnas Rusia Dihapus dari Game FIFA, Netizen: Israel Juga Dong!


Penangkapan tersebut merupakan kerja sama antara kepolisian Swiss dan FBI. Para tersangka pun akan diekstradisi dari Zurich ke AS. Masih banyak pihak bertanya-tanya kenapa pihak AS yang bersemangat mengorek korupsi FIFA ini?


Tuntutan yang diberikan oleh pihak AS ini terkait suap perebutan hak siar dan hak komersial dalam beberapa turnamen besar dalam dua dekade terakhir. Bahkan, angka suap diprediksi sampai US$110 juta dalam jelang Copa America Centennial 2016 (gabungan dari CONMEBOL dan CONCACAF) yang bakal digelar di Amerika Serikat.


"Semua terdakwa tersebut telah menyalahgunakan sistem keuangan AS dan melanggar hukum AS. Dan kami berniat untuk meminta pertanggung jawaban mereka," kata Wakil Jaksa Agung AS Distrik New York Timur, Kelly Currie, seperti dilansir dari
Reuters
.


Kasus ini bergulir sejak awal 1991 saat presiden dua konfederasi di bawah FIFA saat itu, CONCACAF (termasuk AS di dalamnya) dan CONMEBOL (negara-negara Amerika Latin) menggunakan posisi mereka di organisasi tersebut untuk mengumpulkan uang suap demi mendapatkan hak komersial turnamen yang sedang mereka gelar.


"Mereka melakukannya dari tahun ke tahun, turnamen ke turnamen. Contohnya saat Amerika Serikat menjadi tuan rumah turnamen edisi penggabungan Copa Amerika pada 2016. Inivestigasi kami mengungkapkan kalau ada penyuapan sampai dengan total US$110 juta ke beberapa pejabat, nyaris sepertiga biaya resmi yang telah ditentukan," ujar Jaksa Agung AS, Loretta Lynch.


Direktur FBI, James Comey, menyatakan kalau pertandingan sepakbola telah "dibajak" namun "usaha pembajakan ini telah diharapkan dengan respon sangat agresif dari para penuntut hukum, untuk mengirimkan sebuah pesan dan mengubah tindakan mereka."


FBI pun langsung melakukan investigasi lanjutan dengan mengambil sejumlah barang bukti dari kantor CONCACAF yang berada di Miami, Los Angeles.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya