- Banjir Ambarita/VIVA.co.id
VIVA.co.id - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menuding ada pihak-pihak yang sengaja menyesatkan opini terkait batalnya laga Persipura Jayapura vs Pahang FA di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa, 26 Mei lalu. BOPI pun tengah mencari pelakunya dan mengancam akan membawa ke jalur hukum.
Sikap ini disampaikam BOPI lewat siaran pers yang dikirimkan ke berbagai media, Rabu, 27 Mei 2015. Rilis tersebut terdiri dari empat butir. Berikut rinciannya:
Penyesatan Opini Tentang Batalnya Laga Persipura vs Pahang FA Setara Dengan Aksi Teror.
1. BOPI sangat kecewa kepada pihak-pihak yang telah melakukan penyesatan opini di media-media, bahkan dilakukan pula pada rapat dengar pendapat di Komisi X DPR RI pada tanggal 26 Mei 2015, dimana opini tersebut sangat provokatif dan menyesatkan opini publik tentang penyebab kegagalan laga Persipura vs Pahang FA yg semestinya digelar tgl 26 Mei 2015.
2. Penyesatan opini yang dilakukan secara masif tersebut, dikhawatirkan mengganggu rasa kebersamaan dan persaudaraan bangsa, hingga kami beranggapan upaya tersebut menyerupai aksi teror.
3. BOPI beranggapan bahwa laga Persipura vs Pahang FA adalah sebuah kegiatan yang bertujuan mengharumkan nama bangsa, sehingga layak untuk didukung oleh semua pihak yang berkaitan dengan sukaesnya event tersebut.
4. Bahwa BOPI sudah menyampaikan kronologis proses pengajuan surat permohonan rekomendasi dari Persipura dan berhasil diproses oleh BOPI hanya dalam waktu kurang dari 24 Jam, seperti tertera pada kronologis yang sudah disebarkan ke Publik.
5. Oleh karenanya, saat ini BOPI sedang melacak nara sumber pertama yang menyebarkan opini penyesatan tersebut, untuk nantinya akan dilaporkan ke Pihak Berwajib untuk dimintai pertanggungjawabannya secara hukum formal yang berlaku di negara ini, karena ulah tersebut kami anggap sebagai upaya yang membahayakan rasa persaudaraan dan kebangsaan.
Persipura sejatinya berhadapan dengan Pahang FA, 26 Mei 2015. Namun duel babak 16 besar Piala AFC ini batal digelar karena tim lawan memilih pulang ke negaranya. Pahang FA balik kanan setelah tiga pemain asingnya gagal mendapatkan visa dari pemerintah Indonesia.
Saat itu, pihak imigrasi tak lagi melayani permohonan yang diajukan PSSI karena sudah dibekukan oleh Menpora. Persipura lalu berusaha mengurusnya dan meminta rekomendasi dari BOPI.
Namun surat rekomendasi baru terbit Sabtu setelah sempat mengalami revisi. Pihak imigrasi menolak memproses pengajuan Persipura karena rekomendasi diterima pada saat hari libur.
Pembatalan ini membuat marah warga Papua. Mereka turun ke jalan dan mengecam pemerintah utamanya Menpora dan BOPI.
Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3
Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.
