Pidato Nyeleneh Mourinho di Acara Puncak Chelsea Juara

Pelatih Jose Mourinho, dengan medali juara Premier League
Sumber :
  • Action Images via Reuters / Tony O'Brien Livepic
VIVA.co.id
Harry Maguire Belum Pantas Jadi Kapten Manchester United
- Jose Mourinho dikenal sebagai pelatih yang sering melemparkan kata-kata pedas pada para rivalnya. Pria yang sekarang menjadi
gaffer
5 Pertemuan Terakhir MU Vs Tottenham, Hujan Gol dan Pembantaian
Chelsea itu pun melancarkan serangan verbal pada tiga rivalnya usai jadi juara Premier League.
Marcus Rashford Gantikan Kylian Mbappe di PSG?

Mourinho memberikan analisa soal musim 2014-15 pada acara gala yang biasa dilakukan tiap akhir musim. Menurutnya, Chelsea tak pernah mendapatkan pengakuan yang seharusnya meski menjadi juara Inggris.


Pelatih Manchester United, Louis van Gaal, sempat mengisi tajuk utama setelah membuat pidato yang menarik pada acara serupa pekan lalu. Sekarang, Mourinho berbicara, ditambah grafis, yang menyindir rival macam MU, Manchester City, dan Arsenal.


Berikut pidato nyeleneh Mourinho pada gala dinner Chelsea semalam, yang dilansir dari
Sky Sport
:


"Pemain saya tidak mendapatkan kehormatan seperti yang mereka harus dapatkan sejak hari pertama hingga hari terakhir. Ini adalah kata-kata yang benar-benar saya rasakan tapi sekarang saya memiliki cerita fiksi dan marilah coba menikmatinya," ujar Mourinho di depan podium.

"Ini adalah sebuah pertandingan antara dua tim, tapi tim yang satunya (berbaju merah) yang lebih suka bermain tanpa bola. Tim itu bermain sangat baik dan bola terus bergerak dan kualitas penguasaan bola sangat baik, tapi mereka tidak mencetak gol. Tak ada poin."

"Mereka meminta komite FIFA untuk memberikan kemenangan dengan cara seperti itu tapi dijelaskan kalau hal itu tidak mungkin. Penguasaan bola yang lebih besar tidak penting dalam memenangkan pertandingan dan mereka gagal juara."

"Lalu, tim yang satunya (menggunakan kostum warna biru muda). Hanya ada satu gawang di lapangan. Lalu mereka mencetak banyak gol, semua pemain dari semua posisi, dan mereka mencetak gol dan mencetak gol dan mereka terus mencetak gol."

"Tapi mereka tidak pernah kebobolan karena tidak ada gawang. Mereka berbicara pada FIFA dan dijelaskan mereka tak bisa jadi juara karena hanya ada satu gawang."

"Lalu tim yang ketiga (kostum merah dan kerah putih), dan tim ini ingin bermain dengan dua gawang. Mereka mencetak beberapa gol, mereka kebobolan beberapa juga. Tapi mereka mencetak gol yang benar-benar indah dan lalu datangkan bus tersebut dan mereka tak bisa melakukannya," tutur Mourinho soal strategi parkir bus yang kerap dilekatkan dengan Chelsea.

"Akhirnya tim ini (dengan baju biru). Mereka ingin bermain dengan peraturan normal dan mereka sadar kalau saat bermain mereka harus mencetak gol lebih banyak dari lawan."

"Bagaimana bisa Anda melakukan ini? Dengan mencetak banyak gol, atau dengan tidak kebobolan dan mencetak satu gol. Itulah opsinya dan banyak gol yang tercipta, mereka bermain dari Agustus sampai Mei dan kadang mereka membawa bus," tutup Mou, yang langsung disambut tepuk tangan dan gelak tawa seluruh jajaran tim Chelsea yang hadir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya