Agum: Segera Aktifkan PSSI, Jangan Sampai Terlambat!

Wakil PSSI, Hinca Panjaitan dengan Agum Gumelar
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id
Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3
- Mantan Ketua Umum PSSI, Agum Gumelar, buka suara terkait hasil keputusan pertemuannya dengan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, pada hari Senin, 25 Mei 2015. Menurutnya, keputusan yang ditelurkan adalah diaktifkannya kembali PSSI.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pihak Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah bertemu dengan Wapres dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, terkait Surat Keputusan (SK) sanksi administratif terhadap asosiasi sepakbola terbesar tanah air tersebut.
Indra Sjafri Disuruh Iwan Bule Jujur Soal PSSI, Jawabannya Mengejutkan


Usai pertemuan, JK mengungkapkan kalau Menpora diminta segera mencabut atau merevisi SK pembekuan PSSI tersebut secepat mungkin.


Baca Juga:


Namun, dalam jumpa pers yang digelar di kantor Kemenpora, Senin sore, Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, menyebutkan bahwa itu hanya satu dari tiga opsi yang muncul.


Baca Juga:

 

Agum pun akhirnya berbicara soal hal tersebut. Eks ketua Komite Normalisasi yang ditunjuk oleh FIFA itu menjelaskan kalau keputusan untuk kembali mengaktifkan PSSI sudah final. Selain agar kompetisi kembali bergulir, upaya ini juga untuk menghindari sanksi FIFA.


"Telah disepakati PSSI untuk aktif kembali dan kompetisi diputar kembali, artinya apa? PSSI yang sudah dibekukan diaktifkan kembali untuk mencegah sanksi FIFA," ujar Agum dalam wawancara langsung bersama
tvOne
di program Kabar Petang.


"Dalam dua hari ke depan, kalau pembekuan ini tidak dicabut. Saya takutnya kita akan terlambat. Jangan sampai kita tak bisa ikut pra-Olimpiade, Asian Games, atau sampai SEA Games. Kalau ingin revisi SK silakan saja, tapi jangan terlalu lama," lanjutnya.


FIFA sendiri sudah mengancam akan memberikan sanksi berat pada Indonesia kalau sanksi administratif Kemenpora tidak dicabut sampai 29 Mei 2015. Kalau tidak dicabut juga, nasib sepakbola nasional akan ditentukan oleh FIFA dalam rapat khusus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya