- ANTARA/Zabur Karuru
VIVA.co.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menegaskan, pihaknya tidak akan mengubah sikap mereka terhadap Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Bahkan mereka mengklaim telah mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo dalam upaya membenahi persepakbolaan di tanah air.
Sebelumnya, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, mengatakan Menpora Imam Nahrawi, akan mencabut pembekuan PSSI, sore ini. Sikap ini merupakan hasil dari pertemuan JK dengan Menpora bersama wakil PSSI, serta Mantan Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar dan Ketua KOI Rita Sibowo, pagi tadi.
Lihat berita lengkapnya pada tautan ini.
Namun dalam jumpa pers yang digelar di kantor Kemenpora, sore ini, Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S Dewa Broto menyebutkan bahwa itu hanya satu dari tiga opsi yang muncul.
"Sudah dibicarakan tiga opsi untuk menyelesaikan permasalahan PSSI. Yang pertama, masih kepada yang saat ini sudah dilakukan, yakni pemberian sanksi administratif atau teman-teman media menyebutnya pembekuan," ujar Gatot saat jumpa pers di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin 25 Mei 2015.
"Yang kedua, dicabutnya SK tersebut. Sedangkan yang ketiga SK tersebut direvisi. PSSI diminta agar diaktifkan kembali tetapi Tim Transisi juga tetap eksis," tambah dia.
Lebih jauh, Gatot membeberkan usai bertemu dengan Wapres, Menpora langsung menghadap ke Presiden Jokowi. Karena itulah pada saat jumpa pers di Istana Wapres, politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu tidak ikut serta di dalamnya.
Menurut Gatot, setelah mendengar uraian panjang lebar mengenai hasil pertemuan dengan Wapres, Presiden Jokowi ternyata masih tetap memberi dukungan kepada Menpora untuk membenahi persepakbolaan tanah air.
"Pak Menteri hingga saat ini belum ada kata sepakat untuk mencabut sanksi. Saat bertemu Presiden, Pak Menteri juga menyampaikan tentang apa yang disampaikan oleh Pak JK," tutur Gatot.
"Presiden seperti yang sudah dimuat di media beberapa hari yang lalu. Beliau mendukung apa yang dilakukan Menpora. Karena ini demi sepakbola yang lebih baik lagi. Presiden mengatakan harus ada perbaikan dalam sepakbola," jelas dia.