Persipura Vs Pahang Batal, BOPI Enggan Jadi Kambing Hitam

Pertandingan Persipura Jayapura Vs Warriors FC di AFC Cup
Sumber :
  • the-afc.com

VIVA.co.id - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) angkat bicara soal batalnya pertandingan Persipura Jayapura melawan Pahang FA di babak 16 besar AFC Cup, 26 Mei 2015. BOPI enggan dijadikan kambing hitam atas insiden ini. 

Menurut Ketua BOPI, Noor Aman, insiden bermula saat tiga pemain asing Pahang tertahan di Bandara Soekarno-Hatta. Menurutnya, ketiga pemain tersebut tidak mendapatkan visa on arrival (VOA) untuk memasuki wilayah Indonesia.

"Begini, ada tiga pemain asing yang tertahan di bandara. Ketiganya berasal dari negara yang tak punya perjanjian terkait VOA dengan Indonesia," kata Noor Aman saat dihubungi VIVA.co.id, Senin, 25 Mei 2015.

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

"Mereka datang ke sini tanpa VOA. Seharusnya, VOA sudah diurus di KBRI Kuala Lumpur atau Konjen setempat," sambungnya.

Menurutnya, Pahang sebenarnya membawa satu pemain asing lain, Matias Conti, asal Argentina. Namun, Conti bisa dengan mudah mendapat VOA. Argentina termasuk dalam 64 negara yang memiliki kemudahan mendapatkan VOA.

"Lainnya itu dari Nigeria (Dickson Nwakaeme), Jamaika (Damion Stewart), dan Pakistan (Zesh Rehman). Kami sudah keluarkan surat rekomendasi kok untuk laga Persipura versus Pahang," kata Noor Aman.

Namun, dia mengakui ada kesalahan ketika memproses surat rekomendasi untuk Persipura. Dia belum membubuhkan tanda tangan saat mengirimkan surat itu ke pihak Mutiara Hitam. Namun, kesalahan itu segera diperbaiki oleh pihak BOPI.

"Rekomendasi sudah dikirimkan. Selanjutnya, tanggung jawab dari yang bersangkutan. Persib Bandung lancar-lancar saja," ucap Noor Aman.

Persib juga akan menjamu Kitchee FC di babak 16 besar AFC Cup 2015. Tim lawan juga punya delapan pemain asing, namun hanya satu yang berasal dari Nigeria yang tidak mendapat fasilitas VOA dari pemerintah Indonesia.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?
Sedangkan sisanya, berasal dari Spanyol, Kanada, Korea Selatan, dan Brasil. Negara-negara tersebut masuk daftar 64 negara yang mendapat kemudahan mendapatkan VOA karena memiliki kerjasama dengan Indonesia.
Indra Sjafri Disuruh Iwan Bule Jujur Soal PSSI, Jawabannya Mengejutkan

Sekretaris Persipura, Rocky Bebena, mengatakan, baru di babak 16 besar pihaknya mendapat masalah seperti ini terjadi. "Harusnya yang urus visa dan invitation letter itu federasi (PSSI). Tapi, PSSI mengalami kesulitan mengurusnya (visa) karena alasan pembekuan. Akhirnya, kami ikut mengurus. Padahal, bukan klub yang seharusnya mengurus. Jadi, wajar kalau Pahang marah. Mereka tahunya klub dan federasi," kata Rocky saat dihubungi VIVA.co.id.

Saat dalam proses pengurusan visa, pihak Persipura juga sempat ditanyakan masalah rekomendasi BOPI. Nah, rekomendasi ini juga sempat bermasalah.

Rocky pun membeberkan bahwa BOPI sempat mengirimkan surat rekomendasi 'bodong' atau tanpa tanda tangan dan nomor ke pihaknya. Pihak Mutiara Hitam sempat mempertanyakan surat rekomendasi 'bodong' tersebut kepada BOPI.

"Terserah mau pakai cara apa, tapi urusan visa kan internasional. Kalau begini ya kita mempermalukan negara sendiri. BOPI juga sudah mengakui kalau mereka sempat salah kirim surat. Kemudian mereka klarifikasi. Kami sudah urus permohonan rekomendasi sejak 18 Mei 2015 lalu," tutur Rocky.

Setelah membekukan PSSI, pemerintah melalui Menpora, Imam Nahrawi, sebenarnya telah membentuk Tim Transisi. Tim yang diketuai oleh Bibit Samad Rianto ini sejatinya bertugas mengambil alih peran PSSI selaku induk organisasi sepakbola Tanah Air. Lantas ke mana Tim Transisi saat insiden ini terjadi? (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya