Kisruh, Timnas U-23 Diminta Tunda Keberangkatan ke Singapura

Para pemain Timnas U-23 Indonesia usai dibantai Korea Selatan 0-4
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id
Momen Tegang dan Panik Saat Bus Pawai Timnas U-22 Masuk Terowongan Semanggi
- Perjuangan tim nasional Indonesia U-23 di SEA Games 2015 terancam terhenti sebelum dimulai. Konflik antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) membuat Garuda Muda bisa saja batal berangkat ke Singapura.

5 Fakta Marselino Ferdinan, Pemain Timnas yang Lagi Viral

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, mengatakan bahwa Presiden Komite Olimpiade Asia Tenggara (SEAG), Charouck Arirachakaran, sudah meminta timnas U-23 untuk tidak berangkat sebelum ada keputusan pasti dari Federasi Sepakbola Dunia (FIFA). Dikhawatirkan, kedatangan timnas U-23 akan sia-sia jika nantinya FIFA menjatuhkan sanksi.
5 Fakta Iwan Bule Trending di Twitter Karena Unggahan Situs PSSI


"Jadi beliau menyatakan, kalau bisa ditunda keberangkatannya. Saya juga sudah berkomunikasi dengan coach Aji (Santoso) dan Joko Driyono, jangan sampai atlet kita sudah sampai di sana kalau jatuh sanksi," ujar Rita kepada wartawan dalam konferensi pers PWI Pusat di Hotel Century, Jakarta, Minggu 24 Mei 2015.


"Kalau bisa ditunda sampai ada kejelasan soal sanksi. Kalau berangkat, takutnya panitia pelaksana SEA Games juga disanksi. Negara lain juga tidak mau bertanding dengan negara yang disanksi," ia menambahkan.


Hal ini, lanjut Rita, juga disampaikan oleh Arirachakaran kepada pihak Kemenpora yang diwakili oleh Deputi V Bidang Harmoniasi dan Kemitraan, Gatot Dewa S Broto, dalam pertemuan Komite Olimpiade Asia (OCA) di Teheran, Iran, beberapa waktu lalu.


Rencananya, Evan Dimas dan kawan kawan akan berangkat ke Singapura tanggal 29 Mei mendatang. Pasalnya, Garuda Muda akan bertanding pada 2 Juni.


Pelatih timnas U-23, Aji Santoso, mengaku tak keberatan jika nantinya keberangkatan ditunda. Hal itu, lanjutnya, tidak akan mempengaruhi persiapan tim.


"Tidak masalah kalau ditunda. Yang penting sekarang itu jadi bermain atau tidak. Sebab pemain selalu bertanya soal itu," kata Aji.


"Memang idealnya kami berangkat tanggal 28 atau 29 Juni. Kalau berangkat tanggal 30 Mei atau 1 Juni itu sangat mepet, karena pemain juga butuh adaptasi," ia melanjutkan. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya