Sumber :
- Liga Indonesia
VIVA.co.id
- Tim-tim asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai merasakan dampak kisruh PSSI dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Terhentinya kompetisi musim ini memaksa ketiga klub tersebut membubarkan diri demi menghindari kerugian yang lebih besar.
Gerakan ini diawali oleh PSS Sleman yang memutuskan bubar tiga hari lalu. Langkah tersebut kemudian diikuti oleh PSIM Yogyakarta, Rabu, 13 Mei 2015. Sedangkan Persiba Bantul akan menyusul dua hari kemudian.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Gerakan ini diawali oleh PSS Sleman yang memutuskan bubar tiga hari lalu. Langkah tersebut kemudian diikuti oleh PSIM Yogyakarta, Rabu, 13 Mei 2015. Sedangkan Persiba Bantul akan menyusul dua hari kemudian.
Pembubaran PSIM diawali dengan rapat manajemen siang ini. Hasilnya kemudian disampaikan kepada pemain oleh manajemen dan para pelatih.
"Kami sudah sampaikan, terutama kepada pemain di bulan lalu. Jika di bulan Mei 2015 ini kompetisi masih belum bergulir maka akan ada rasionalisasi sikap dari kita. Hal tersebut sudah diketahui pemain agar mereka tidak kaget," ujar Agung Damar, kata Ketua Umum PSIM Yogyakarta, Agung Damar Kusumandaru, Rabu, 13 Mei 2015.
Setelah membubarkan tim, Agung dan manajemen PSIM akan bertemu dewan pembina PSIM Yogyakarta, di mana salah satu pengurusnya adalah Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti. "Kami perlu memberitahukan kepada dewan pembina dan terutama Pak Haryadi (wali kota Yogyakarta), karena kami tahu Pak Haryadi masih peduli terhadap PSIM," kata Agung.
"Kami merasa wajib untuk menyampaikan alasan perihal pembubaran tim tersebut. Apapun keputusannya harus kami sampaikan kepada dewan pembina dan semoga yang terbaik untuk Laskar Mataram," beber Agung.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pembubaran PSIM diawali dengan rapat manajemen siang ini. Hasilnya kemudian disampaikan kepada pemain oleh manajemen dan para pelatih.
