Masuk Tim Transisi, Ridwan Kamil Tak Bisa Total

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id - Walikota Bandung, Ridwan Kamil, masuk dalam daftar anggota Tim Transisi bentukan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. Diberi tugas tersebut, pria yang akrab disapa Emil itu mengaku siap.

Pria asli Bandung ini mengaku sudah dihubungi Menpora terkait penunjukkan ini. Sayang, dia tak bisa total dalam bertugas nantinya karena harus tetap fokus pada pekerjaannya sebagai kepala daerah.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

"Pada dasarnya saya siap ketika negara membutuhkan. Tapi ada keterbatasan waktu. Sebab bagaimana pun juga saya harus menjalankan roda pemerintahan di Kota Bandung," ungkap Emil kepada wartawan di Bandung, Jumat malam 8 Mei 2015.

Emil juga menegaskan, dia tak akan masuk ke wilayah teknis. Pria 43 tahun ini cenderung lebih suka menyumbang pemikirannya dalam menyikapi kisruh yang saat ini terjadi di sepak bola Indonesia.

"Saya belum tahu kapan mulai bekerja. Intinya saya hanya menunggu bola saja. Yang pasti saya akan memberikan pemikiran saja, tidak sampai ke hal-hal yang sifatnya teknis," tutur Emil.

Disinggung soal kondisi sepak bola Indonesia saat ini, Emil cukup menyayangkannya. Sebab dikala prestasi sepak bola Indonesia sedang melorot kisruh organisasi justru terjadi dan kian menggerus dunia sepak bola di Tanah Air.

"Apa yang terjadi saat ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Jika semua pihak tidak memberikan ruang dan saling menghargai, pastinya gak akan pernah beres-beres masalahnya," tegasnya.

Ditanya soal kemungkinan dirinya diminta untuk melakukan lobi kepada FIFA terkait ancaman sanksi, Emil pun menyatakan kesiapannya. "Kalau memang diminta melakukan diplomasi internasional ke FIFA, saya siap," tegas Emil.

Indra Sjafri Disuruh Iwan Bule Jujur Soal PSSI, Jawabannya Mengejutkan
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022