Pemerintah Intervensi, Liga Spanyol Juga Terancam Berhenti

Striker Barcelona, Lionel Messi, dan pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo.
Sumber :
  • Zimbio

VIVA.co.id - Negara 3 kali juara Eropa dan juara Piala Dunia 2010, Spanyol, ternyata tak luput dari kisruh sepakbola. Mirip dengan yang menimpa Indonesia akhir-akhir ini.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) memberikan ancaman akan menghentikan kompetisi La Liga dan divisi di bawahnya serta ajang Piala Raja (Copa del Rey). Ini akibat campur tangan pemerintah Spanyol dan Liga Sepakbola Profesional dalam urusan hak siar.

Seperti yang dilansir dari surat kabar Spanyol, AS, RFEF mengeluarkan ancaman penghentian semua kompetisi domestik di Spanyol pada 16 Mei 2015 mendatang.

Ancaman ini keluar setelah pemerintahan Spanyol mengeluarkan hak siaran langsung sepakbola Spanyol akan dilakukan secara sentralisasi, atau diatur oleh undang-undang negara. Tetapi, peraturan yang dianggap akan menguntungkan klub-klub Spanyol dengan adil ini tetap menimbulkan masalah.

Permintaan untuk aksi mogok ini diminta oleh Asosiasi Pesepakbola Spanyol (AFE), yang hanya menerima 0,5 persen keuntungan di bawah undang-undang baru tersebut. Langkah AFE didukung oleh RFEF, pelatih dari dua divisi tertinggi Spanyol, Komite Wasit, dan seluruh bagian dari federasi sepakbola "Negeri Matador".

Presiden RFEF, Angel Maria Villar, akan melakukan pertemuan dengan Menteri Pendidikan, Budaya dan Olahraga, Jose Ignacio Wert, dalam beberapa hari ke depan. Ia meminta agar pemerintahan Spanyol mencabut UU siaran langsung tersebut.

Beberapa klub kasta tertinggi, Primera Division, sudah melakukan pertemuan dengan RFEF pada Rabu 6 Mei 2015. Hanya Athletic Bilbao, Sevilla, Valencia, Levante, Getafe, Real Betis, Real Valladolid, Tenerife, dan Recreativo, yang tidak setuju dengan aksi mogok tersebut. Tapi, mereka mengakui dan mengerti dengan tindakan yang diambil RFEF saat ini.

Hal ini juga mirip dengan yang terjadi di Indonesia saat ini. Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, membekukan PSSI berdampak pada berhentinya kompetisi Indonesia Super League (ISL) atau QNB League musim 2015 ini.

FIFA sudah mengultimatum Indonesia agar menyelesaikan semua permasalahan ini sampai 29 Mei 2015. Jika kondisi tak berubah, FIFA akan memberikan sanksi. (one)

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022