Sumber :
- the-afc.com
VIVA.co.id
- Keinginan Kementerian Pemuda Olahraga (Kemenpora) untuk melanjutkan Liga Super Indonesia (ISL) atau QNB League 2015 mendapat tentangan dari klub. Sejumlah klub menolak jika kompetisi berjalan tidak di bawah naungan PSSI.
Persipura Jayapura salah satunya. Sekretaris tim Persipura Jayapura, Rocky Babena mengatakan, pihaknya menolak berkompetisi di bawah naungan Tim Transisi bentukan Menpora Imam Nahrawi. Hal itu disampaikan Rocky usai mengikuti pertemuan antara klub-klub peserta QNB League 2015 dengan PT Liga Indonesia.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kisah Pahit Rio Haryanto di F1
Persipura Jayapura salah satunya. Sekretaris tim Persipura Jayapura, Rocky Babena mengatakan, pihaknya menolak berkompetisi di bawah naungan Tim Transisi bentukan Menpora Imam Nahrawi. Hal itu disampaikan Rocky usai mengikuti pertemuan antara klub-klub peserta QNB League 2015 dengan PT Liga Indonesia.
Dalam pertemuan yang berlangsung cukup tegang itu, memang belum ada kata sepakat karena klub-klub terpecah. Ada yang ingin kompetisi terus bergulir dan ada yang tidak setuju. Rencananya, klub-klub akan kembali melakukan pembahasan hal ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada 12 Mei 2015 mendatang.
"Kami klub saat ini berpikir yang positif kepada Kemenpora. Tapi bukan berarti bisa semena-mena mengubah itu semua. Tim transisi bisa menjalankan kompetisi, dasarnya darimana? Itu menjadi pertanyaan buat kami. Kalau kompetisi itu berjalan, lalu tidak diakui FIFA kan percuma," kata Rocky kepada wartawan, Rabu malam.
Pada pertemuan itu, sebenarnya PT Liga Indonesia menggulirkan wacana untuk mengadakan kompetisi sela. Tujuannya tidak lain untuk mengisi kekosongan waktu dan juga menyelamatkan klub dari segi bisnis.
Akan tetapi, PSSI sebagai induk organisasi tentu saja akan dilangkahi karena sedang dibekukan Kemenpora. Sebagai bentuk loyalitas, sebagian klub pun memilih menolak wacana itu.
"Yang paling penting sekarang ini bagaimana aturan FIFA itu disikapi bijak dan legowo oleh PSSI dan juga kemenpora. Nah, sekarang yang mau diperebutkan ini kan kami. 18 klub ini ibarat bola yang dimainkan, kira-kira mau dimainkan oleh siapa. Kami jelas ada di bawah anggota PSSI," tukas Rocky.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalam pertemuan yang berlangsung cukup tegang itu, memang belum ada kata sepakat karena klub-klub terpecah. Ada yang ingin kompetisi terus bergulir dan ada yang tidak setuju. Rencananya, klub-klub akan kembali melakukan pembahasan hal ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada 12 Mei 2015 mendatang.
