Sumber :
- Reuters / Stefano Rellandini
VIVA.co.id
- Kemenangan diraih Juventus saat menjamu Real Madrid di leg pertama semifinal Liga Champions. Skor pertandingan 2-1, tuan rumah unggul melalui dua gol Alvaro Morata dan Carlos Tevez. Sedangkan satu-satunya balasan dari
Los Blancos
datang lewat tandukan kepala Cristiano Ronaldo.
Hasil yang pantas dibanggakan oleh Juventus tentunya. Meskipun belum memastikan tiket ke laga puncak, paling tidak itu sudah membuka jalan bagi mereka untuk dapat mewujudkan mimpi meraih treble winners sekaligus kembali merajai Eropa.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Gila, Ini Format Baru Liga Champions!
Hasil yang pantas dibanggakan oleh Juventus tentunya. Meskipun belum memastikan tiket ke laga puncak, paling tidak itu sudah membuka jalan bagi mereka untuk dapat mewujudkan mimpi meraih treble winners sekaligus kembali merajai Eropa.
Pada semifinal ini, Juventus memang tak dijagokan. Namun dengan kemenangan yang diraih, tim asuhan Massimiliano Allegri seolah mengirim pesan bahwa mereka juga menjadi ancaman serius bagi para kontestan fase empat besar.
"Ini dia, sekarang kami bisa lolos ke final Liga Champions. Kami akan bertarung sampai akhir. Kami telah memenangi pertandingan ini, sekarang kami harus hadapi leg berikutnya dengan keyakinan yang sama," ujar gelandang Andrea Pirlo.
"Kami berharap final di Berlin sudah di depan mata. Di Santiago Bernabeu pekan depan, kami akan bertarung dengan cara yang sama kalau masih ingin punya peluang untuk lolos," lanjut pria 35 tahun tersebut.
Juventus harus hati-hati
Usai pertandingan di Juventus Stadium, Morata yang merupakan bekas punggawa El Real langsung mengingatkan rekan-rekannya agar tidak berpuas diri dulu. Alasannya, mereka masih harus menghadapi pertandingan kedua kandang lawan pekan depan.
Patut dicatat, meski kalah, peluang Madrid membalikkan kedudukan dan lolos ke final sangat terbuka. Mereka hanya butuh kemenangan 1-0 sebab punya keunggulan gol tandang.
"Saya senang kami bisa menang, selalu sulit melawan Madrid. Ini hasil yang bagus, tapi kami masih harus bekerja keras karena Madrid tim terbaik dunia dan sulit menyingkirkan mereka," kata striker asal Spanyol itu.
"Meraih kemenangan selalu bagus, karena itu hasil yang bagus. Tapi di Santiago Bernabeu, situasinya akan lebih berbahaya dan kami harus bekerja keras sepanjang pekan ini untuk menjaga peluang," lanjutnya.
Sementara gelandang Arturo Vidal yang tampil luar biasa dalam pertandingan kemarin, lebih memilih mengumbar optimismenya.
"Kami menyelesaikan dengan sangat baik, tapi masih ada 90 menit laga lagi yang harus kami lakoni. Di sana kami harus tampil dengan level yang sama. Saat ini kami di depan Real Madrid," kata Vidal.
"Akan ada semfiinal lain di Bernabeu. Kami harus siap untuk bertarung di sana dan menampilkan permainan kami. Kami hanya fokus kepada impian kami, yakni mencoba untuk meraih juara Liga Champions. Berlin sudah makin dekat dengan kemenangan ini," sambungnya.
Tekad Madrid balas kekalahan
Madrid sendiri sangat menyadari posisi mereka tidak terlalu terjepit meski kalah di leg pertama. Karena itu, tim asuhan Carlo Ancelotti bertekad kuat untuk bisa membalikkan keadaan di pertemuan selanjutnya.
"Hasil ini tidak terlalu buruk, kami masih punya keyakinan. Kami akan berlaga di kandang sendiri, pekan depan. Seluruh isi Bernabeu akan berada di pihak kami," kata James Rodriguez.
"Kami harus segera memikirkan tentang laga kedua, karena itu pasti akan sulit. Mereka akan bermain bertahan, mereka tim yang kuat, tapi kami harus punya keyakinan. Kami harus tampil penuh dan 'membunuh' mereka."
James juga berkaca pada penampilan timnya di pertandingan kemarin. Menurutnya lawan hanya sedikit lebih beruntung, pasalnya Madrid nyaris unggul di babak pertama jika bola tandukkannya tak membentur mistar.
"Jika anda melihat sejumlah momen yang menentukan, mereka (Juventus) sebenarnya hanya sedikit lebih beruntung. Bola hanya membentur mistar gawang," jelasnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pada semifinal ini, Juventus memang tak dijagokan. Namun dengan kemenangan yang diraih, tim asuhan Massimiliano Allegri seolah mengirim pesan bahwa mereka juga menjadi ancaman serius bagi para kontestan fase empat besar.
