Ancelotti Dibuat Pusing dengan Pergerakan Pirlo

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti
Sumber :
  • REUTERS/Juan Medina
VIVA.co.id
Gila, Ini Format Baru Liga Champions!
- Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengungkap kunci kekalahan timnya dari Juventus di leg 1 semifinal Liga Champions. Menurutnya, pergerakan Andrea Pirlo sudah mengacaukan strategi yang disusunnya sejak awal.

Rangkuman Momen-momen Penting Duel Liverpool Vs Villarreal
Bermain di Juventus Stadium, Madrid menerapkan strategi man-mark kepada Pirlo. Setidaknya satu pemain Los Blancos menempel ketat sang jenderal lapangan di sepanjang laga.

Legenda Real Madrid Bela Ramos, Kasihani Karius
Tapi, rencana permainan yang diterapkan Madrid justru menjadi bumerang. Saat Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan fokus menjaga Pirlo, pemain Juve lain dengan mudahnya menyuplai bola kepada Carlos Tevez.

Situasi seperti ini sering terjadi di babak pertama. Bahkan, gol pertama Juve tercipta karena pemain Madrid terlalu fokus menjaga Pirlo dan mengabaikan pergerakan Tevez.

"Memberikan tekanan kepada Pirlo membuat lini tengah kami terbuka terlalu lebar. Situasi ini memudahkan pemain Juve melepaskan umpan terobos ke arah Tevez. Ini sering terjadi di babak pertama. Kami lebih suka memberinya ruang untuk menangkal strategi ini," sesal Ancelotti seperti dilansir Football Italia.

"Ini yang Juve inginkan. Determinasi, terorganisir, dan mengambil kesempatan. Pertandingan yang seimbang dan juga menghibur," sambungnya.

Dari awal, Ancelotti mengaku bingung memilih strategi apa yang tepat untuk melawan Juve. Pasalnya, mereka mampu bermain dengan beragam formasi seperti 3-5-2, 4-4-2, dan 4-3-1-2.

Dalam duel tadi Juve setidaknya memainkan 2 formasi. Babak pertama, mereka menggunakan pola 4-3-1-2. Dan di paruh kedua, pelatih Massimiliano Allegri menggantinya ke 3-5-2.

"Juve lebih banyak menekan di babak kedua dan kami memiliki masalah. Menjadi lebih sulit menemukan ruang di lini pertahanan, ketika mereka memutuskan mengganti ke formasi 3-5-2. Di leg2, kami akan bermain dengan penuh kesabaran," tutur Don Carletto.

Madrid diwajibkan menang dengan skor minimal 1-0 jika ingin lolos ke final. Sedangkan, tugas Juve lebih mudah. Si Nyonya Tua cuma perlu menahan imbang Madrid tanpa gol demi bisa lolos ke partai puncak di Berlin.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya