Barcelona Vs Bayern Munich: Reuni Berbumbu Balas Dendam

Para pemain Barcelona merayakan gol ke gawang Cordoba
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id –
5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?
Barcelona dan Bayern Munich akan bentrok pada semifinal Liga Champions musim ini, di mana duel tersebut disisipkan misi balas dendam dan juga perjumpaan sang mantan. Perjumpaan keduanya akan diawali di Camp Nou, Kamis 7 Mei 2015 dini hari WIB.

Gila, Ini Format Baru Liga Champions!

Bisa dibilang perjumpaan ini mengembalikan kenangan El Barca atas tim raksasa Bundesliga tersebut pada musim lalu. Laga ini memang menjadi partai ulangan semifinal Liga Champions musim kompetisi 2012-2013.
Rangkuman Momen-momen Penting Duel Liverpool Vs Villarreal


Dan itu merupakan momen pahit bagi Barcelona karena harus tersingkir dengan cukup menyakitkan, yakni kalah agregat 0-7. Bayern berhasil menang di leg pertama dengan skor 4-0 di Allianz-Arena, mimpi buruk El Barca berlanjut di Camp Nou dengan kekalahan 0-3.

Bek Barca, Marc Bartra, mengakui bila Bayern saat itu memang dalam performa terbaiknya, sedangkan Barca diterpa badai cedera. Namun bek berusia 23 tahun tersebut, menegaskan bila timnya siap membalaskan dendam tersebut dan takkan mengulangi momen pahit tersebut untuk kali ini.


"Bayern kala itu punya akhir yang luar biasa pada musimnya dan situasi kami sebaliknya. Kami diterpa beberapa cedera, secara fisik tidak dalam kondisi terbaik, dan yang terjadi tidak selalu sesuai yang diinginkan. Yang paling penting adalah belajar dari itu dan menjadi pemain yang lebih baik," ujar Bartra, dilansir Marca.


Guardiola dan Barca

Barcelona akan berjumpa salah satu mantan terhebat yang pernah mereka miliki, yaitu Josep Guardiola. Pelatih yang sukses memberikan sebanyak 14 gelar bagi El Barca selama periode 2008-2012.


Kedatangannya bersama Bayern ke Camp Nou, adalah reuni pertamanya sejak memutuskan tinggalkan kursi kepelatihan Barca pada 2012 silam. Meski begitu, presiden Barca pastikan takkan ada sambutan yang spesial untuk Guardiola.


Namun, Iniesta tetap mewaspadai pasukan dari Guardiola. Baginya pelatih berusia 44 tahun tersebut handal dalam meracik strategi di setiap pertandingan membuat peluang meraih kemenangan selalu terbuka.


"Dengan Guardiola tidak ada hal yang mustahil. Kami tidak bisa membiarkan diri sudah merasa menang, jika telah mengalahkan Munich di leg pertama. Anda tidak bisa berpikir seperti itu ketika melawan tim yang dilatih Pep. Itu harus melihat apa yang mereka lakukan kepada Porto di perempat final," kata Iniesta.


Sedangkan, Luis Enrique sudah memiliki cara untuk bisa mencuri kemenangan dari pasukan Guardiola. Mantan pelatih Celta Vigo ini akan  menginstruksikan timnya untuk terus menekan tapi tak lengah dalam menjaga lini pertahanan Barcelona.


"Kami akan mencoba melakukan hal yang sama seperti yang telah kami lakukan sepanjang musim. Kami harus mencetak gol dan tidak kebobolan, yang artinya kami harus jadi tim yang komplet. Tidak cuma menyerang atau bertahan, kami harus melakukan kedua tugas ini," kata Enrique, dilansir UEFA.


Sementara itu, Lionel Messi menilai Bayern tidak akan diuntungkan dengan adanya sosok Guardiola yang paham betul akan Barcelona. Sebab, Barcelona pun sudah mengenal bagaimana mantan pelatih Barcelona B itu dalam meracik sebuah permainan.


"Guardiola tahu dengan baik tim ini dan kami tahu bagaimana dia suka bermain. Dengan begitu tidak ada keuntungan yang didapat kedua tim,” kata bintang La Blaugrana ini.


"Keduanya, Barcelona dan Bayern, punya kewajiban menang karena siapa kami. Kami berdua menghadapi tekanan yang sama," sambung Messi.


Krisis Bintang

Barcelona kini tengah dalam performa terbaiknya, baik dalam kompetisi domestik maupun Eropa. Tim asuhan Luis Enrique itu juga masih memiliki peluang untuk mengakhiri musim dengan treble winners.


Berbeda dengan Bayern, yang sudah kehilangan mimpi meraih tiga trofi di musim ini usai kalah dari Borussia Dortmund di semifinal DFB Pokal. Belum lagi, Bayern juga harus kehilangan pemain bintangnya seperti Arjen Robben dan Robert Lewandowski yang cedera.


Dengan kondisi tersebut, Barcelona pun lebih difavoritkan sebagai pemenangnya. Namun, pelatih Luis Enrique menolak penilaian tersebut dan tetap melihat Bayern sebagai tim terkuat serta memiliki pemain-pemain berkualitas.


"Bayern cukup bagus untuk bisa mengatasi cedera para pemainnya. Kami telah bersiap untuk laga ini dengan cara biasanya, terlepas dari absennya sejumlah pemain mereka," kata Enrique seperti dilansir oleh UEFA.


"Tidak ada favorit di laga ini, ini adalah semifinal. Tapi kami bermain di kandang dengan dukungan suporter sendiri, itu membuat kami lebih kuat. Para suporter harus tampil hebat, mendukung tim terutama ketika lawan sedang 'menyakiti' kami,” sambungnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya