Jakmania 'Tembus' Istana Minta Jokowi Turun Tangan

Ribuan Massa The Jak Serbu Istana Negara
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Keinginan The Jakmania untuk menyampaikan aspirasinya kepada Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, akhirnya kesampaian. Perwakilan The Jakmania diterima masuk ke Istana Negara.

The Jakmania diwakili oleh lima orang, di antaranya Richard Ahmad (Ketua Umum), Duto Pamungkas (Ketua 1), dan Kaltim Aliet (Ketua 2). Namun, perwakilan The Jakmania tidak bertemu dengan Jokowi, melainkan hanya menyerahkan surat terbuka kepada staf kepresidenan.

"Kami perwakilan The Jakmania telah menyerahkan surat terbuka kepada presiden yang diterima staf presiden. Kami berharap presiden tidak hanya menerima dan membaca surat tersebut, tapi segera menyelesaikan konflik ini," ujar Duto Pamungkas kepada wartawan, siang tadi.

Sementara itu, Kaltim Aliet mengungkapkan kenapa pihaknya langsung menyambangi presiden. Langkah ini diambil agar tidak terkesan memihak salah satu pihak.

"Jika kami demo di Kemenpora, nanti dibilang pro PSSI. Kalau demo di PSSI, nanti kita disangka memihak Menpora. Kami berada di sini saja sudah ada omongan untuk menguntungkan (pro) salah satu pihak."

Seperti diketahui, massa The Jakmania menyambangi Istana Negara untuk menyampaikan aspirasinya terkait kisruh yang melanda sepakbola Indonesia. Mereka ingin Jokowi selaku kepala negara turun tangan mengatasinya.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?


Poin-poin yang disampaikan pada aksi damai The Jakmania:
1. Meminta Presiden Republik Indonesia, Bpk. Ir. H. Joko Widodo untuk turun tangan langsung menyelamatkan sepak bola Indonesia.

2. Meminta agar regulator sepak bola untuk keluar dari lembaga masing-masing bila tidak ada niat perbaikan sepak bola Indonesia.

3. Meminta agar semua stakeholder bersatu untuk kemajuan sepak bola Indonesia. (one)

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022