Menpora Masih Hati-hati Tunjuk Personil Tim Transisi

Menpora, Imam Nahrawi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id
Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3
- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, hingga sekarang belum mau membocorkan nama-nama personil Tim Transisi bentukannya. Imam mengaku masih belum memutuskan secara resmi siapa saja penghuni Tim Transisi karena masih mempertimbangkannya.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?
Sikap hati-hati ditunjukkan oleh Imam saat menyusun komposisi Tim Transisi. Pria asal Bangkalan tersebut menyatakan tak mau salah pilih orang untuk mengisi pos di Tim Transisi.

Indra Sjafri Disuruh Iwan Bule Jujur Soal PSSI, Jawabannya Mengejutkan
Hal ini dilakukannya agar Tim Transisi yang ditugaskan untuk mengambil alih tugas PSSI tak memiliki kelemahan.

"Tim Transisi masih perlu waktu lagi. Kami akan melihat secara cermat dan seksama, karena inginnya performa tim transisi betul-betul berintegritas dan memberikan harapan besar bagi masa depan sepakbola nasional," ungkap Imam saat ditemui wartawan di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin 4 Mei 2015.

Meski begitu, Imam bersedia memberikan sedikit petunjuk terkait Tim Transisi. Para pengurus Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dipastikan tak akan menghuni Tim Transisi.

Selain itu, Imam juga akan menempatkan satu orang personil Tim Sembilan ke dalam Tim Transisi. "Kalau BOPI kan hanya urusan profesional saja. Dari Tim Sembilan mungkin ada 1," tutur politisi PKB tersebut.

Tim Transisi juga dipastikan Imam bersih dari orang-orang yang pernah berkecimpung di sepakbola era konflik PSSI di 2011 lalu. "Ada faktor kehati-hatian dari kami karena tidak ingin mundur ke belakang nantinya dikait-kaitkan dengan ini-itu," kata Imam.

Imam membentuk Tim Transisi untuk mengambil alih tugas PSSI setelah dibekukan pada 17 April 2015 lalu. Tim ini nantinya akan berisi 15 hingga 17 orang. Struktur dalam Tim Transisi akan dibentuk mirip dengan PSSI. Mereka juga ditugaskan untuk menjadi supervisor kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) atau QNB League 2015 yang sudah dihentikan oleh Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya