Sumber :
- Persib.co.id
VIVA.co.id
- Kapten Persib Bandung, Atep menyayangkan keputusan PSSI yang menghentikan kompetisi sepakbola di Indonesia untuk semua level divisi. Dampak dari disetopnya kompetisi ini membuat para pemain terancam kehilangan nafkah dari profesinya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Bus Rombongan Persib Kecelakaan
Baca Juga :
Stadion Pakansari Jadi Opsi Utama Kandang Persib
"Bagi saya dan juga rekan seprofesi tentunya penghentian ini sebuah kerugian karena selama ini dari sepak bola kita mencari nafkah. Tak hanya buat pemain, pelatih atau mereka yang terlibat langsung di dalam tim. Juga bagi banyak pihak," ungkap Atep.
Baca Juga :
Djanur Keluhkan Lini Depan Persib
Atep kemudian mengungkapkan harapannya agar situasi panas sepakbola Indonesia kembali dingin dan jernih. "Mudah-mudahan keputusannya masih bisa berubah dan kompetisi kembali berjalan," ungkapnya.
Hal senada diungkapkan oleh pemain Persib lainnya, M Taufiq. Gelandang bertubuh mungil itu mengharapkan semua pihak bisa duduk bersama dan berpikir demi kemajuan sepakbola nasional.
"Saya hanya berharap tetap berjalan. Kasihan para pemain dan klub yang sudah mengorbankan banyak waktu, tenaga dan biaya. Harapannya semoga ada jalan terbaik buat kepentingan bersama," jelasnya.
Seperti diketahui, PSSI akhirnya menghentikan kompetisi dan menerapkan status force mejeur setelah menggelar rapat bersama jajaran Komite Eksekutif PSSI di Jakarta, Sabtu 2 Mei 2015. (Baca: QNB League 2015 Resmi Dihentikan)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Hal senada diungkapkan oleh pemain Persib lainnya, M Taufiq. Gelandang bertubuh mungil itu mengharapkan semua pihak bisa duduk bersama dan berpikir demi kemajuan sepakbola nasional.
