Diam-diam Pemandu Bakat MU Pantau Pemain Indonesia

Gelandang Manchester United, Ander Herrera
Sumber :
  • Reuters/Carl Recine

VIVA.co.id - Pengakuan mengejutkan datang dari Penasihat Teknik Asian Soccer Academy (ASA) Foundations, Lee Hawkins. Disebutkan oleh Lee, beberapa pemandu bakat raksasa Inggris, Manchester United, sangat berminat untuk mendatangkan pemain asal Indonesia.

"Ya, mereka sudah beberapa kali bertemu dengan saya. Mereka menyatakan minatnya untuk merekrut pemain muda Indonesia untuk bergabung ke akademi," kata Lee saat ditemui di konferensi pers Coke Kick, di kawasan Kuningan, Jakarta, 30 April 2015.

Mantan pemain Southampton tersebut menjelaskan keinginan para pemandu bakat MU untuk merekrut pemain muda Indonesia berlatih di akademi Setan Merah selalu gagal. Ada beberapa kendala yang membuat para pemandu bakat MU mengurungkan niatnya.

Bukan karena teknik permainan, melainkan kualitas postur pemain Indonesia yang tak memadai. Selain itu, persoalan administrasi pemain di Premier League menjadi ganjalan terbesar.

Ya, aturan untuk pemain yang ingin merumput di Inggris memang sangat ketat. Jika ingin bermain di level Premier League, Federasi Sepakbola sang pemain harus berada di peringkat 70 besar dunia.

Aturan lainnya adalah terkait regulasi non-EU players. "Teknik tak beda jauh dengan pemain Inggris atau Eropa. Tapi, gizi pemain muda Indonesia sangat buruk. Mereka tak memiliki aturan saat mengonsumsi makanan. Padahal, itu sangat penting dalam pembentukan postur," ucap Lee.

"Kemudian, aturan non-EU players juga menjadi tembok paling besar. Sebenarnya tak cuma MU, tapi ada juga Manchester City dan FC Basel yang sering mencari pemain di Indonesia. Kualitas pemain Indonesia seperti dari daerah Maluku dan Papua sangat bagus," ujarnya.

Saat ini, Lee tengah bergerilya mencari pemain muda di Indonesia yang bisa digembleng lewat program "Coke Kick". Dan ASA Foundation ditunjuk sebagai mitra dari program tersebut.

Program ini akan berlangsung selama 2 hari dan digelar di 10 kota. Kota-kota yang akan disambangi pria asal Inggris tersebut adalah Jakarta, Medan, Bandung, Bali, Raja Ampat, Padang, Semarang, Surabaya, Balikpapan, dan Lampung.

"Program Coke Kick digelar untuk mencari pemain muda berbakat di usia 8 hingga 17 tahun. Bentuknya seperti pelatihan selama 2 hari. Kalau ada yang bagus, kami bisa saja promosikan kepada PSSI untuk dipakai di timnas," katanya.

5 Pertemuan Terakhir MU Vs Tottenham, Hujan Gol dan Pembantaian

"Kami juga akan memberikan pelatihan kepada pelatih di SSB yang ada di 10 kota tersebut karena kualitas pelatih menentukan hasil dari pemainnya," ucap pria asal Inggris tersebut. (art)

Kapten Manchester United, Harry Maguire

Harry Maguire Belum Pantas Jadi Kapten Manchester United

Bek Manchester United, Harry Maguire, dianggap belum pantas menjadi kapten di klub berjuluk Setan Merah itu.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022