Ketua KOI: PSSI Harus Diberi Kepercayaan oleh Kemenpora

Ketua KOI Rita Subowo (kanan) dan Presiden FIFA Sepp Blatter
Sumber :
  • KOI

VIVA.co.id - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, kembali angkat bicara soal kisruh yang melibatkan PSSI serta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Rita menyatakan seharusnya PSSI dan pihak Kemenpora bisa segera duduk bersama.

Rita menuturkan sudah membangun komunikasi dengan PSSI dan Kemenpora demi menyelesaikan masalah yang terjadi saat ini. Secara tegas, Rita mendukung niat Menpora Imam Nahrawi yang ingin memperbaiki kondisi sepakbola nasional.

"Kami bersedia membantu pemerintah menyelesaikan masalah yang dihadapi. Menpora itu pemimpin di olahraga, dan kami harus patuh pada kebijakannya," kata Rita, siang tadi.

"Teguran datang karena ada sebabnya, dan PSSI harus introspeksi. Kami sangat mendukung pemerintah untuk membenahi persoalan sepakbola nasional," sambungnya.

Namun, ada catatan yang diberikan mantan Ketua Umum KONI tersebut kepada Kemenpora. Menurut Rita, Kemenpora harus memberikan kepercayaan kepada PSSI untuk menjalani tugas dan fungsinya.

"Bagaimana mau membenahi dan menyelesaikan masalah kalau tidak diberi kepercayaan? Mereka (pejabat PSSI) saat ini sedang di Bahrain. Kami masih tunggu mereka pulang untuk menggelar pembicaraan," tutur Rita yang juga mantan ketua KONI tersebut.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

Meski demikian, Rita enggan menanggapi pertanyaan apakah KOI berharap Menpora mencabut pembekuan PSSI. "Saya tak mau komentar. Media jangan memperkeruh suasana," ujarnya.

Kisruh antara PSSI dan Kemenpora bermula dari tidak direstuinya Persebaya Surabaya dan Arema Cronus untuk tampil di kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) 2015. Pada nyatanya, kedua tim tersebut tetap berkompetisi.

Hal ini memantik kemarahan dari Kemenpora. Mereka pun menegur keras PSSI lewat SP1. Kemudian, teguran keras Kemenpora berlanjut ke SP2 hingga SP3 yang artinya jatuh pada sanksi pembekuan.

Kemenpora pun berniat untuk membentuk tim transisi demi mengambil alih tugas dan fungsi PSSI, termasuk menggulirkan ISL. Isu yang berkembang, Rita masuk dalam susunan anggota tim transisi. Rita sekali lagi mengelak. Namun, dia dengan tegas menolak terjadinya dualisme di sepakbola Indonesia seperti yang pernah terjadi pada 2011 lalu.

"Saya tak mau komentar masalah itu. Intinya, jangan sampai terjadi lagi dualisme di sepakbola. Soalnya, 2011 lalu, FIFA sudah mengancam akan memberikan sanksi kepada Indonesia secara otomatis jika ada dualisme lagi. Mari hadapi dengan kepala dingin dan memikirkan kepentingan yang lebih besar lagi. PSSI harus fokus ke SEA Games," tutur Rita. (one)

Indra Sjafri Disuruh Iwan Bule Jujur Soal PSSI, Jawabannya Mengejutkan
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022