Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id
- Kembali tertundanya jadwal lanjutan QNB League kian menambah runcing perseteruan antara Kemenpora dan PSSI.
Setelah memutuskan untuk membekukan PSSI, Kemenpora juga memberikan perintah kepada pihak Kepolisian untuk melarang PSSI dan PT. Liga menyelenggarakan pertandingan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Setelah memutuskan untuk membekukan PSSI, Kemenpora juga memberikan perintah kepada pihak Kepolisian untuk melarang PSSI dan PT. Liga menyelenggarakan pertandingan.
Lewat sebuah surat resmi tertanggal 20 April 2015, Kemenpora memberikan konfirmasi kepada pihak Kepolisian untuk melarang PSSI dan PT. Liga Indonesia menyelenggarakan pertandingan QNB League.
Hal yang kemudian menimbulkan reaksi keras dari banyak pihak, terutama bagi klub-klub peserta QNB League.
Ketika ditemui Viva.co.id, Direktur PT. Liga Indonesia Joko Driyono mengatakan, dirinya enggan berspekulasi soal kapan kompetisi QNB League akan kembali bergulir.
"Melihat kondisi ini kami masih akan menunggu. Sebenarnya posisi kami sederhana, kami mengeksekusi semua program yang ditetapkan oleh PSSI, atau program lain yang ditetapkan forum RUPS, dimana klub-klub sebagai pemegang saham Liga. Jadi kami tidak bisa berspekulasi tentang apa yang akan terjadi dalam waktu dekat ini." ujar Joko.
Ketika disinggung soal ancaman sanski dari FIFA, Joko mengatakan jika hal ini sangat rumit. Jadi hingga saat ini pihaknya belum membayangkan soal sanksi tersebut.
"Soal sanksi FIFA ini akan lebih rumit lagi, jadi kami belum membayangkan dan tak mau membayangkan seandainya sanksi itu terjadi. Ya, kami berharap ketidakpastian kondisi ini akan segera terurai, kami menunggu kinerja apapun dari PSSI dan Kemenpora agar kondisi ini segera berakhir," tutup Joko.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Lewat sebuah surat resmi tertanggal 20 April 2015, Kemenpora memberikan konfirmasi kepada pihak Kepolisian untuk melarang PSSI dan PT. Liga Indonesia menyelenggarakan pertandingan QNB League.
