Tak Diundang, Arema Tetap Datang Penuhi Panggilan Menpora

Suporter Arema Cronus berdemo di kota Malang
Sumber :
  • VIVA.co.id/D.A.Pitaloka (26 April 2015)
VIVA.co.id
Bangkit, Persib Sukses Bungkam Arema FC
- Kemenpora akan menggelar pertemuan dengan seluruh klub QNB League, guna membahas masa depan dan jadwal kompetisi yang tertunda. Tapi undangan Kemenpora hanya tertuju untuk 16 klub. Dua sisanya, Arema Cronus dan Persebaya Surabaya tidak mendapat undangan.

Arema FC Setuju Opsi Tambahan Asisten Wasit saat Lawan Persib

Seperti yang diketahui, dua klub itu tak lolos verifikasi Kemenpora. Meski demikian, Arema dan Persebaya tetap menyatakan akan ikut serta dalam pertemuan antara perwakilan klub dengan Kemenpora yang dijadwalkan akan berlangsung hari ini, Senin 27 April 2015.
Raih Kemenangan, Arema Bicara Peluang Juara


Dalam sebuah pertemuan yang diadakan PSSI dengan perwakilan klub, Minggu kemarin, Media Officer Arema Cronus, Sudarmadji, mengatakan jika Arema tetap bagian dari sepakbola Indonesia dan wajib datang memenuhi panggilan Kemenpora.


"Kami menyayangkan sampai sore ini belum ada surat resmi dari Kemenpora untuk melibatkan kami dalam pertemuan ini. Tapi kami juga bagian dari persepakbolaan Indonesia dan wajib datang," katanya.


Sudarmadji menambahkan, para suporter dan masyarakat sepakbola di Malang, sudah rindu dengan pertandingan sepakbola. Ia juga menghimbau agar pihak Kepolisian mencabut larangan menyelenggarakan pertandingan.


"Arema dan masyarakat di Malang sudah rindu dengan pertandingan sepakbola. Sepakbola itu hiburan rakyat, jadi hendaknya Kemenpora dan Kepolisian bisa segera mencabut larangan untuk menyelenggarakan pertandingan," jelasnya.


Hal yang sama juga diungkapkan oleh CEO Persebaya Surabaya, Gede Widiade. Pria yang juga menjabat sebagai Manajer Timnas U-23 ini juga berharap Kemenpora bisa berpikir jernih dan bijak dalam membuat keputusan.


"Pak Imam Nahrawi itu menteri saya juga, jadi saya berharap beliau bisa lebih bijak dalam membuat keputusan. Jangan gampang terpengaruh pada pihak yang tak bertanggung jawab," kata Gede.


"Ya, kami juga akan ikut dalam pertemuan ini meskipun kami tidak diundang. Kami merasa ada hal yang sangat penting yang harus dibicarakan, bukan hanya untuk kepentingan Persebaya, tapi soal sepakbola Indonesia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya