Arema dan Persebaya Tetap Tampil di Lanjutan QNB League

Pertandingan ISL 2015 antara Arema Cronus dan Barito Putera
Sumber :
  • VIVA.co.id/D.A Pitaloka

VIVA.co.id - Pasca pembekuan PSSI oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, PT Liga Indonesia selaku operator QNB League kembali berkumpul dengan perwakilan klub-klub peserta. Pertemuan yang digelar di Hotel Kartika Chandra, tadi malam, memutuskan untuk kembali menggulirkan liga tertinggi Tanah Air ini mula 25 April 2015.

PT Liga Belum Tahu Kelanjutan Kerjasama dengan QNB

Sebanyak 18 klub dipastikan akan ikut ambil bagian dalam kompetisi ini. Arema Cronus dan Persebaya Surabaya yang sebelumnya tidak mendapat rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) juga tetap tampil dan mendapat dukungan dari tim-tim lain.

"Dalam surat Menpora tidak ada yang mengindikasikan kompetisi itu dihentikan. Kompetisi harus tetap berjalan, meski surat Menpora tidak mengakui kepengurusan PSSI. Tapi esensinya, menginginkan kompetisi tetap berjalan," kata CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono kepada wartawan usai pertemuan dengan 18 klub Senin malam, 20 April 2015.
Harapan Persib, Regulasi Pemain Piala Indonesia Satu Berubah

"Per hari ini keputusan kompetisi berjalan dengan 18 klub adalah keputusan yang tidak berubah," tegas pria yang akrab disapa Jokdri tersebut.

Keputusan mengikutsertakan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya mendapat dukungan dari klub-klub lainnya. Mereka menganggap jika kompetisi berjalan dengan 18 klub, maka dari segi bisnis juga akan lebih menguntungkan.

LIGA Ingin 'Bangkitkan' ISL, Bagaimana Nasib Pemain Asing?

"Saya tadi bilang mendukung kompetisi dengan 18 tim, karena Arema dan Persebaya pasti live. Dari segi bisnis kami pasti punya 4 game yang pasti live. Kalau itu hilang, potensi siaran langsung kami berkurang sekitar 15 persen. Saya hitung-hitungan itu saja, karena sponsor itu juga pikirannya logo mereka dapat tayang di televisi," tutur CEO Bali United, Yabes Tanuri.

Terkait dengan keputusan Menpora yang mengalihkan tugas supervisi kompetisi kepada KONI dan KOI, PT Liga selaku operator kompetisi selama ini mengaku melimpahkan masalah tersebut kepada PSSI. Menurut Joko, pihaknya selama ini hanya bertugas mengelola aset PSSI dalam bentuk kompetisi, maka ketika akan ada perubahan, tentu saja itu menjadi tugas PSSI untuk menyelesaikannya.

"Dalam pertemuan tadi kami melihat itu sebagai tugas PSSI, bukan tugas Liga. Saat ini yang jadi pemikiran kami adalah agar jangan sampai kerugian besar yang dialami klub-klub memiliki dampak yang lebih buruk lagi," kata pria yang juga akrab disapa Jokdri tersebut.

Kick off Divisi Utama

Selain penyelenggaraan QNB League, dalam pertemuan malam tadi juga diputuskan jika kompetisi Divisi Utama akan tetap berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya, yakni pada 26 April 2015.

Namun, kompetisi kasta kedua itu hanya akan diikuti oleh 55 klub, karena Persiwa Wamenna, Persik Kediri, PSBS Biak, dan Persifa Fak-Fak tercoret dengan alasan mengundurkan diri dan masalah administrasi.

Untuk masalah perizinan, Jokdri mengatakan nampaknya Divisi Utama tidak akan mengalami hambatan seperti yang terjadi kepada QNB League. "Untuk masalah perizinan kami melihat di DU sudah sesuai dengan planning, dalam arti tidak ada kendala yang berarti."

Kompetisi Divisi Utama sendiri akan dimulai dengan Persis Solo akan menjamu PSIS Semarang di Stadion Manahan. Kedua klub dikatakan Jokdri sudah mengkonfirmasi kesiapan mereka untuk bertanding kepada PT Liga Indonesia.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya