Sumber :
- Bundesliga.com
VIVA.co.id –
Dokter tim Bayern Munich, Hans-Wilhelm Mueller-Wohlfahrt, secara mengejutkan memilih mundur dari klub pada Kamis 16 April 2015. Mueller-Wohlfahrt merasa kecewa karena dianggap sebagai biang keladi kekalahan Bayern atas FC Porto.
Mueller-Wohlfahrt beserta tiga stafnya, Kilian, Peter Ueblacker, dan Lutz Hansel, tak mengerti kenapa mereka yang disalahkan atas kekalahan tersebut. Dokter yang sudah bekerja di Bayern sejak 1997 itu melihat sudah tidak ada kepercayaan dalam tim.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Gila, Ini Format Baru Liga Champions!
Mueller-Wohlfahrt beserta tiga stafnya, Kilian, Peter Ueblacker, dan Lutz Hansel, tak mengerti kenapa mereka yang disalahkan atas kekalahan tersebut. Dokter yang sudah bekerja di Bayern sejak 1997 itu melihat sudah tidak ada kepercayaan dalam tim.
"Setelah pertandingan Liga Champions di Porto untuk alasan yang tidak dapat dimengerti itu departemen medis yang terutama disalahkan atas kekalahan itu. Hubungan kepercayaan telah rusak secara permanen,” kata Mueller-Wohlfahrt, dilansir
Sport24.
Hubungan Mueller-Wohlfahrt dengan Josep Guardiola memang dikabarkan kurang harmonis sejak, pelatih asal Spanyol itu menukangi Bayern pada 2013. Seperti saat Thiago Alcantara cedera, lebih memilih dikirim ke Spanyol tanpa berkonsultasi dengan tim dokter dari Bayern.
Sementara itu, manajer Markus Hoerwick, mengaku belum mengetahui kabar mengenai mundurnya Mueller-Wohlfahrt. "Kami belum mendengar soal keterangan pers ini, sehingga kami tidak bisa mengomentarinya," kata Hoerwick.
Bayern memang tak diperkuat oleh para pemain bintangnya saat kalah 1-3 dari Porto di leg pertama perempatfinal Liga Champions. Pemain The Bavarians yang absen, antara lain Franck Ribery, Arjen Robben, David Alaba, Bastian Schweinsteiger, Javi Martínez, dan Medhi Benatia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Setelah pertandingan Liga Champions di Porto untuk alasan yang tidak dapat dimengerti itu departemen medis yang terutama disalahkan atas kekalahan itu. Hubungan kepercayaan telah rusak secara permanen,” kata Mueller-Wohlfahrt, dilansir
