Sumber :
- Footy Headlines
VIVA.co.id
- Nasib Parma bak sudah jatuh tertimpa tangga. Klub Serie A yang sudah menyatakan diri bangkrut itu kembali dikurangi empat poin karena tidak bisa membayar para pegawainya.
Hanya lima hari usai kemenangan bersejarahnya atas Juventus, Parma kembali ditampar oleh masalah pelik. Terdampar di posisi buncit, total poin mereka kembali diambil empat buah karena kasus terbaru.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Rayakan Ulang Tahun ke 34, Ini Kata Ronaldo
Hanya lima hari usai kemenangan bersejarahnya atas Juventus, Parma kembali ditampar oleh masalah pelik. Terdampar di posisi buncit, total poin mereka kembali diambil empat buah karena kasus terbaru.
Seperti yang dilansir dari Reuters, sanksi pengurangan poin ini karena Parma tidak bisa membayar para pegawai mereka pada bulan Juli sampai Desember sampai deadline yang diberikan FIGC pada 16 Februari 2015. Saat ini pemain Parma sendiri digaji dengan uang pinjaman dari FIGC.
Total pengurangan poin Parma musim ini berarti sudah mencapai tujuh poin. Sebelumnya, klub yang dua kali menjadi juara Piala UEFA ini dikurangi tiga poin akibat tak bisa membayar gaji pemain dan melanggar regulasi finansial yang ditetapkan Serie A.
Hasil menang lima kali, empat kali imbang, dan 21 kali kalah dalam 30 pertandingan lalu dikurangi tujuh poin membuat Parma baru mengumpulkan 12 poin, berjarak 17 poin dari zona aman dengan hanya delapan pertandingan sisa.
Cagliari berada di atas mereka dengan 21 poin, sementara Atalanta yang berada di peringkat 17 saat ini sudah mengumpulkan 29 poin. Nasib Parma nampaknya tidak akan membaik sampai akhir musim.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
Janji Cabul 2 Bintang Porno Jika Juve Juara Liga Champions
Syarat Buat MU Kalau Mau Bersaing Jadi Juara Premier League
Jumpa Cazorla, Bocah Ini Tak Bisa Berhenti Mangap
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Seperti yang dilansir dari Reuters, sanksi pengurangan poin ini karena Parma tidak bisa membayar para pegawai mereka pada bulan Juli sampai Desember sampai deadline yang diberikan FIGC pada 16 Februari 2015. Saat ini pemain Parma sendiri digaji dengan uang pinjaman dari FIGC.
