Penampilan Melorot, Posisi 'Balotelli' Arema Terancam?

Pemain Arema Cronus, Abblode Yao Rudy, usai cetak gol.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

VIVA.co.id - Masa depan striker asal Liberia, Abblode Yao Rudy, bersama Arema Cronus semakin tidak menentu. Performanya yang terus merosot membuat penyerang yang dijuluki sebagai 'Balotelli Malang' tersebut rentan terbuang dari skuad Singo Edan.

Nasib yang sama juga dialami oleh rekan senegaranya Sengbah Kennedy. "Dua pemain asing ini memang kami harapkan bisa mengangkat performa lini depan, tapi kalau seperti ini terus bisa jadi masalah,” kata Pelatih Arema Cronus, Suharno, Kamis 16 April 2015. 

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

Yao Rudy sejak awal memang bukan pilihan utama Suharno. Pasalnya, mantan pelatih Persiwa Wamena itu mencari pengganti Alberto Goncalves yang dikenal sebagai penyuplai bola bagi striker Cristian 'El Loco' Gonzales. Karena itu, selain tajam, tipikal striker yang dicari adalah sosok yang juga mampu 'memanjakan' Gonzales.

Namun, Suharno membuat pengecualian bagi Rudy yang bertipikal target man. Suharno melunak setelah melihat aksi Rudy pada sejumlah laga uji coba Arema.

Saat masih berstatus seleksi, Rudy tampil gemilang di uji coba pertamanya, saat menjamu tim lokal dari Universitas Muhammadiyah Malang dengan membuat quattrick pada 17 Desember lalu. Saat itu, Arema menang besar dengan skor 8-0.

Dua hari berselang, top scorer Divisi Utama itu kembali mencetak quattrick saat Arema Cronus mengandaskan tim lokal Malang, 11-0 dalam sebuah laga uji coba. Penampilan Rudy pun memikat hati pelatih dan resmi menandatangani kontrak di Arema, akhir tahun lalu. 

Namun, setelah resmi berkostum Singo Edan, penampilan Rudy mulai mengecewakan. Pemain berusia 23 tahun itu menunjukkan penurunan kondisi fisik yang drastis dibanding saat mengikuti proses seleksi. Jam terbangnya semakin merosot saat Arema mengikuti sejumlah kompetisi pramusim, seperti Trofeo Persija, SCTV Cup dan Bali Island Cup 2015.

Puncaknya, pelatih menepikan Rudy di dua pertandingan awal QNB League di Kanjuruhan saat menjamu Persija Jakarta dan Barito Putera. Suharno menilai, Rudy belum memiliki kualitas seorang traget man ditunjang kondisi fisik yang kedodoran.

"Jadi target man harus tenang, punya visi. Kalau tenaga seharusnya Rudy masih lebih unggul dibanding Gonzales. Namun, yang ada malah Gonzales yang lebih banyak memberikan umpan,” katanya.

Saat ini, pelatih terus mengevaluasi Rudy. Bukan tidak mungkin gelandang itu akan digantikan dengan tenaga baru jika tak kunjung memberikan hasil positif. 

"Banyak masukan dari pelatih kepada Rudy, jika tetap ketinggalan kita lihat evaluasi pelatih saja, dan tergantung manajemen juga jika menyangkut dana," katanya. (one)

![vivamore="
Pemain Terbaik Piala Bhayangkara Bersyukur Dipanggil Timnas
Baca Juga :"]
Tekad 2 Pilar Arema Tembus Timnas Indonesia

Kejutan, Porto Menang Telak 3-1 Atas Bayern Munich

Hajar PSG 3-0, Satu Kaki Barca di Semifinal Liga Champions

Liga Champions Dinodai Aksi Wasit Kacangan

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya