Sumber :
- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), melalui Sekretaris Menteri, Alfitra Salam kembali melayangkan surat peringatan kedua kepada PSSI terkait status penyelesaian Arema Cronus dan Persebaya Surabaya. Surat ini dilayangkan setelah PSSI dianggap tidak memberikan respons terhadap surat pertama yang dikirim 8 April lalu.
Sebelumnya, Kemenpora mengirimkan surat kepada PSSI untuk menyelesaikan permasalahan dualisme kepengurusan dua klub asal Jawa Timur tersebut dalam waktu 2x24 jam atau dengan tenggat waktu hingga 10 April 2015. Bagi kemenpora, ini merupakan bentuk peringatan pertama yang dilayangkan kepada PSSI terkait kasus Arema dan Persebaya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Sebelumnya, Kemenpora mengirimkan surat kepada PSSI untuk menyelesaikan permasalahan dualisme kepengurusan dua klub asal Jawa Timur tersebut dalam waktu 2x24 jam atau dengan tenggat waktu hingga 10 April 2015. Bagi kemenpora, ini merupakan bentuk peringatan pertama yang dilayangkan kepada PSSI terkait kasus Arema dan Persebaya.
Namun, karena hingga kemarin Kemenpora mengaku belum menerima laporan mengenai penyelesaian masalah. Atas dasar ini, maka kemenpora kembali mengirimkan surat peringatan yang kedua kepada PSSI.
"Secara
de facto
/fakta dan
de jure
/hukum bahwa PSSI nyata-nyata secara sah dan terbukti telah melakukan tindakan pengabaian terhadap Teguran Tertulis sampai dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan dalam Surat Nomor 01133/MENPORA/IV/2015 tanggal 8 April 2015," seperti dikutip dari surat yang diterima VIVA.co.id.
"Sampai saat ini, secara formil Kemenpora belum menerima pemberitahuan resmi dari PSSI berupa tindakan konkret/nyata yang memerintahkan PT. Arema Indonesia (klub Arema) dan PT. Mitra Muda Inti Berlian (klub Persebaya) untuk melaksanakan keputusan Ketua Umum BOPI Nomor: SB.012/BOPI/KU/IV/2015 tentang rekomendasi penyelenggaraab kompetisi
Indonesia Super League
2015."
Dalam surat tersebut juga diingatkan kepada PSSI jika mereka terikat dengan tenggat waktu penyelesaian. Otoritas tertinggi sepakbola tanah air itu diberi waktu 1x24 jam untuk memberi penjelasan kepada Kemenpora. Dan jika PSSI kembali mengabaikan apa yang diminta, maka mereka diancam dengan penjatuhan sanksi adminstrasif atau bisa menjurus kepada pembekuan.
"Apablia PSSI tidak melaksanakan surat Teguran Tertulis ini, Pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga akan mengambil tindakan tegas berupa penjatuhan sanksi administratif lebih berat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," tegasnya.
![vivamore="Baca Juga :"]
Harapan Pelatih Timnas untuk Calon Ketua Umum Baru PSSI
Agum: Jangan Tanggapi Surat FIFA dengan Emosional
Soal Surat FIFA, Kemenpora Bakal Temui PSSI
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun, karena hingga kemarin Kemenpora mengaku belum menerima laporan mengenai penyelesaian masalah. Atas dasar ini, maka kemenpora kembali mengirimkan surat peringatan yang kedua kepada PSSI.
