- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id - Agum Gumelar pernah menjabat sebagai ketua umum PSSI periode 2000-2003. Semasa itu, ia sempat merasakan sulitnya menata persepakbolaan Tanah Air.
Namun Agum melihat saat ini, situasi sudah berubah. Menurutnya, PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin, sudah lebih baik dibanding era kepemimpinannya.
"Saat ini, jauh lebih profesional ketimbang dulu saya menjabat," ujar Agum dalam diskusi Menakar Calon Ketua Umum PSSI yang Kapabel di Gedung Serbaguna GBK, Senayan, Selasa, 14 April 2015.
Mantan Ketua Umum KONI Pusat ini juga tidak melihat ada masalah berarti dalam sepakbola nasional saat ini. Kalau ada kekurangan, ujar Agum, adalah hak organisasi untuk menyelesaikan.
"Yang sudah bagus ini jangan dirusak. Yang bagus kita jaga, yang masih kurang kita perbaiki dengan cara mendidik bukan membunuh," tutur Agum.
Terkait kontroversi verifikasi klub yang dilakukan BOPI, Agum juga memberikan pandangannya. Agum mengatakan, pihak yang patut memverifikasi adalah induk organisasi dengan aturan FIFA.
"BOPI ini niatnya bagus. Tapi tolong niat yang bagus ini jangan merusak pembinaan," kata Agum yang pernah menjadi ketua Komite Normalisasi saat Indonesia di ambang sanksi FIFA.
Dia mengaku sedih melihat kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) yang sekarang bernama QNB League harus terhenti sementara. "Sebab, kompetisi itu adalah pembinaan," tuturnya.
![vivamore="Baca Juga :"]
Suporter Arema 'Sweeping' Menpora di Kampus Unisma
Incar Pelatih Top Eropa, Pellegrini Sudah Habis di City?
Ruang Ganti Berdarah Usai Cedera Horor Bek Villarreal
PT Liga Belum Tahu Kelanjutan Kerjasama dengan QNB
PT Liga menyerahkan hal itu kepada BV Sports.
