Kisah 3 'Bocah Ajaib' Sepakbola yang Gagal Penuhi Ekspektasi

Eks pemain Manchester United, Richard Irving
Sumber :

VIVA.co.id - Bakat-bakat muda selalu menarik perhatian klub-klub besar. Dalam usia masih hijau, kontrak besar dan harapan besar sudah berada di hadapan para calon bintang ini.

Saat pemain lain bermain di papan atas, tapi banyak juga pemain yang digadang-gadang akan sukses malah menghilang begitu saja. Karir mereka mandek dan prematur akibat berbagai alasan, mulai dari cedera atau karir yang berubah.

Berikut 3 pemain muda yang disebut "Bocah Ajaib", namun gagal memenuhi ekspektasi, seperti dilansir dari Bleacher Report:

Arnau Riera



Mengawali karir dalam kesusahan bersama klub Mataro di Segunda B, Riera diikat oleh tim ketiga Barcelona pada usia 18 tahun. Setelah 3 tahun, Barca pun memberikannya kenaikan gaji, bonus kemenangan, dan juga ban kapten.

Saat Lionel Messi tampil pertama kali sebagai pesepakbola profesional, Riera adalah kapten dari tim Barcelona tersebut. Bahkan, Riera mengaku sempat menekelnya sampai terjatuh.

Gagal menembus tim utama, Riera hijrah ke Inggris dan bergabung dengan Sunderland, namun terbuang ke Liga Skotlandia ketika Roy Keane menjadi pelatih. Ia kembali ke Spanyol tanpa klub sebelum akhirnya pensiun pada 2012tanpa berhasil memenuhi ekspektasi.

Richard Irving



Pada usia 16 tahun, nama Irving adalah salah satu pemain besar pada usianya di Inggris. Dia bermain dengan tim satu level di atasnya, baik untuk timnas Inggris dan Manchester United. Ia merupakan salah satu pemain yang pernah bersaing dengan Paul Scholes, Gary Neville, sampai David Beckham.

Selanjutnya

Harry Maguire Belum Pantas Jadi Kapten Manchester United



Bergabung pada angkatan 1992, Irving bersaing untuk merebut posisi utama di sektor depan. Bahkan, Robbie Savage sempat terdepak dari tim karena kehadiran Irving. Namun, ia memilih hengkang dari MU pada 1995 karena Sir Alex Ferguson menilainya kurang tinggi dan kurus, sehingga harus bertahan di tim junior satu tahun lagi.

Keputusan hengkang ke Nottingham Forest ternyata salah. Jarang bermain membuatnya terkena cedera hamstring. Itu membuat Irving tidak menikmati lagi bermain sepakbola. Ia pun memutuskan untuk pensiun pada usia 23 tahun dan menjadi pilot pesawat komersial.

Richard Flash



Pada usia 13 tahun, gelandang asal Birmingham bernama Richard Flash menerima tawaran dari 13 klub berbeda. Umpan panjangnya kuat, mencetak gol, tendangan bebas, dan fisiknya kuat. Tapi, ibu memintanya untuk menolak semua tawaran tersebut.

Penampilan anak keturunan Jamaika ini saat ikut tes bersama Aston Villa dan Birmingham City segera menyebar ke klub-klub besar seperti Arsenal, Liverpool, Manchester United sampai Tottenham Hotspur.

Sayangnya, karena terlalu bekerja keras di usia muda, cedera pun menghancurkan karir Flash di umur 14 tahun. Saat berusaha mengambil bola, ia malah terjatuh dan mendengar suara retak di lututnya. Pemandu bakat MU yang menyaksikannya langsung geleng-geleng.

Karirnya semenjak itu mandek dan gagal masuk MU, juga terlempar ke klub-klub profesional level bawah. Flash akhirnya gantung sepatu pada usia 22 tahun saat lututnya yang satu lagi juga alami cedera. Sekarang, Flash pun beralih karir menjadi salah satu pemimpin akademi industri olahraga dan sepakbola yang berada di London. (one)

![vivamore="
5 Pertemuan Terakhir MU Vs Tottenham, Hujan Gol dan Pembantaian
Baca Juga :"]
Marcus Rashford Gantikan Kylian Mbappe di PSG?

Adu Jotos di Lapangan, Striker Sriwijaya Dipolisikan

Menang Telak, PSM Makassar Puncaki Klasemen ISL

Suporter Cilik Bikin Casillas Panik Saat Madrid Menang 9-1

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya