Adu Jotos di Lapangan, Striker Sriwijaya Dipolisikan

Pemain ISL Gabung Timnas
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id - Striker Sriwijaya FC, Patrich Wanggai, dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan, lantaran melakukan penganiayaan terhadap salah satu pemain dari Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) KONI Palembang, Senin 6 April 2015.

LIVE MATCH: Babak I, Sriwijaya Bombardir Gawang PS TNI

Saat ini, pemain 21 tahun itu masih dalam perawatan di Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH), Palembang, untuk menjalani operasi dikarenakan hidung korban patah usai dijotos Wanggai.

Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu 28 Maret 2015 lalu di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang. Saat itu, tim Sriwijaya FC sedang melakukan pertandingan uji coba melawan tim Porprov KONI Palembang.

Permainan tersebut memanas di menit ke-65. Korban, Untung, yang bermain sebagai bek Porprov KONI Palembang melakukan tekel keras terhadap pemain Sriwijaya FC, Titus Bonai.

Wasit pun menghentikan pertandingan sementara karena situasi memanas. Di pinggir lapangan, ofisial kedua tim juga sempat kesal dengan ulah korban.

Secara tiba-tiba, Patrich Wanggai memukul wajah korban sebanyak dua kali yang membuat hidungnya patah. Korban pun dilarikan ke rumah sakit dan pertandingan dihentikan. Diduga, Patrich kesal Tibo telah dikasari.

Korban aniaya Patrich Wanggai, Untung Saputra
Kuasa hukum korban M Wirawan mengatakan, dari kejadian tersebut hingga saat iniĀ  pihak pelaku maupun manajemen Sriwijaya FC belum menunjukkan itikad baik terhadap korban yang tinggal di Jalan Aryodillah, RT 31, Nomor 07, Kelurahan 20 Ilir D4, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang. Mereka pun memutuskan untuk menempuh jalur hukum.

"Padahal, kondisi korban saat ini cukup parah dan akan menjalani operasi kedua di rumah sakit. Mereka (pelaku dan manajemen Sriwijaya FC) cuma besuk saja. Tidak ada niat lain," kata Wirawan kepada wartawan.

Dijelaskannya, selain meminta pihak berwajib memberikan hukum sesuai perundang-undangan, pihaknya sengaja melaporkan pelaku untuk memberikan efek jera agar tidak semena-mena melakukan kekerasan terhadap juniornya.

"Tim Porprov KONI Palembang ini tadinya mau belajar sebelum berangkat ke Porprov tingkat provinsi. Ternyata, malah dihajar saat pertandingan persahabatan. Ini juga sebagai pelajaran dan efek jera terhadap pemain lain yang melakukan kekerasan," ujarnya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumsel, Kombes Pol R Djarod Padakova, mengungkapkan, kini laporan korban telah diterima untuk ditindaklanjuti. "Sekarang masih dilakukan pemeriksaan terhadap kuasa hukum pelapor," tutup Djarot singkat. (one)

![vivamore="
Persija Ajukan Banding atas Putusan DRC FIFA
Baca Juga :"]
SFC Curi Satu Poin dari Kandang Barito Putera

Menpora Bakal Kriminalisasi Arema & Persebaya?

BOPI Minta Menpora Bubarkan Arema dan Persebaya

Winger ManCity Yakin Chelsea Bakal Terpeleset

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya