Sumber :
- Marca
VIVA.co.id -
Pelatih timnas Argentina, Gerardo Martino, menyadari kekecewaan fans yang ingin menyaksikan Lionel Messi bersama Timnas. Dia pun meminta maaf tidak bisa memainkan bintang Barcelona itu karena alasan tertentu.
Messi memang dirundung cedera kala bergabung dengan timnas Argentina guna melakoni dua laga persahabatan di Amerika Serikat. Bahkan, pemain berusia 29 tahun tersebut terlihat kesakitan dan hanya mampu menyaksikan rekan-rekannya latihan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Barcelona Banting Harga Coutinho, Rela Rugi
Messi memang dirundung cedera kala bergabung dengan timnas Argentina guna melakoni dua laga persahabatan di Amerika Serikat. Bahkan, pemain berusia 29 tahun tersebut terlihat kesakitan dan hanya mampu menyaksikan rekan-rekannya latihan.
Baca Juga :
4 Skema Barcelona Juara LaLiga
Alhasil, Martino akhirnya memilih tak memainkan Messi saat Argentina menang atas El Salvador dan Ekuador. Mantan pelatih El Barca ini mengakui tak ingin mengambil risiko besar, meski
"Jika memang ada yang kecewa karena hal ini, saya hanya bisa meminta maaf pada semua fans yang memang benar-benar sudah tidak sabar ingin melihat dia bermain," kata Martino, seperti dilansir
Football Espana.
Sebenarnya, cedera yang dialami Messi buntut dari cedera yang didapatnya saat melawan Manchester City di babak 16 besar Liga Champions. Kondisinya semakin parah, usai Messi memaksa diri bermain di laga kontra Real Madrid pada jornada ke-28 La Liga.
Dia pun langsung diperiksa ketika tiba di Amerika Serikat, namun cedera ini tak terdeteksi, meski kakinya terus sakit dan mulai membengkak. Bahkan, untuk memakai sepatu pun peraih 4 kali gelar Ballon d’Or itu cukup sulit karena
(One)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
Ketua Komisi X DPR Kritik Keputusan BOPI soal ISL
Tak Kunjung Teken Kontrak Baru, Sterling Bantah Mata Duitan
Pulang ke Madrid, Kondisi Pepe dan Bale Meragukan
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Alhasil, Martino akhirnya memilih tak memainkan Messi saat Argentina menang atas El Salvador dan Ekuador. Mantan pelatih El Barca ini mengakui tak ingin mengambil risiko besar, meski
