Sumber :
- REUTERS/Eddie Keogh
VIVA.co.id
- April Mop diperingati setiap tanggal 1 April setiap tahun. Pada tanggal itu, ada tradisi setiap orang atau pihak di beberapa negara Eropa dianggap boleh berbohong dengan tujuan lelucon semata untuk mengerjai seseorang.
Dan wabah April Mop juga sudah sejak lama melanda dunia sepakbola. Berbagai fenomena yang terjadi kerap menjadi bahan bagi para oknum April Mop untuk melakukan sindiran ataupun kebohongan.
Berikut ini kebohongan April Mop terbaik dalam dunia sepakbola seperti dilansir
Ritual Buang Sial Torres
Baca Juga :
Real Madrid Dapat Kabar Gembira dari Ronaldo
Dan wabah April Mop juga sudah sejak lama melanda dunia sepakbola. Berbagai fenomena yang terjadi kerap menjadi bahan bagi para oknum April Mop untuk melakukan sindiran ataupun kebohongan.
Baca Juga :
Real Madrid Bakal Naikkan Gaji Ronaldo dan Bale
Berikut ini kebohongan April Mop terbaik dalam dunia sepakbola seperti dilansir
Mirror:
Ritual Buang Sial Torres
Pada April 2011, tersiar kabar jika Fernando Torres telah didesak Chelsea untuk melakukan ritual aneh. Sebab dia gagal menunjukkan ketajamannya setelah dibeli dengan harga mahal dari Liverpool.
Ritual tersebut dinamakan "Dia de los Inocentes". Yaitu dia diwajibkan menuntun kambing mengelilingi stadion Stamford Bridge dan buang air di depan gawang. Ini bertujuan untuk mengusir roh jahat yang memblokir tembakan Torres.
Portugal Jual Ronaldo
Pada 2011, ada berita bohong menghebohkan lainnya terkait rencana Portugal menjual Cristiano Ronaldo ke Spanyol dengan harga €160 juta. Uang tersebut akan digunakan Portugal untuk membayar utang negara.
Abramovich Latih Chelsea
Dusta April Mop juga pernah melanda Chelsea. Pemilik klub Roman Abramovich dikabarkan menjadi manajer Chelsea menggantikan Rafael Benitez yang dipecat. Abramovich dibantu Andriy Shevchenko sebagai asisten.
Maradona Pindah ke Uni Soviet
Koran Uni Soviet
Izvestia
mengabarkan pemain terbaik dunia Diego Maradona sepakat bergabung dengan Spartak Moscow pada 1988. Berita itu langsung bikin heboh. Keesokan harinya. Izvestia mengakui berita itu adalah sebuah lelucon.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mirror: