Tenaga Super Park Ji Sung dan Cerita Jus Kodok

Legenda Manchester United, Park Ji Sung
Sumber :
  • Dyah Pitaloka / VIVA.co.id

VIVA.co.id - Legenda Manchester United, Park Ji Sung, terkenal sebagai sosok pemain pekerja keras. Meski berasal dari Asia, kiprahnya di Eropa tetap berkilau.

Selama karir sepakbolanya, pemain yang berposisi sebagai gelandang ini lebih dikenal karena sepak terjangnya bersama Setan Merah. Tujuh musim pria 34 tahun ini membela klub raksasa Premier League tersebut.

Di atas lapangan, pemain yang kerap disapa Park ini selalu menunjukkan permainan yang agresif sebagai penguasa lapangan tengah. Dia terkenal dengan kecepatan yang stabil sejak kick off hingga peluit terakhir ditiupkan.

Lantas apa yang membuat pria asal Korea Selatan ini tampil begitu perkasa di atas lapangan. Dia pun membeberkan salah satu resep untuk punya stamina supernya itu, yaitu meminum jus katak!
 
"Itu terjadi ketika saya kecil, sekitar umur 11 tahun. Tubuh saya kurus dan kecil sekali," kata Park ketika berada di Malang bersama Clear Ayo! Indonesia Bisa Academy, Sabtu 28 Maret 2015.

Dia menuturkan, kedua orang tuanya ingin melihat anak lelaki mereka tumbuh kuat, sehat dan tinggi. Mereka pun memberikan resep turun temurun yang dipercaya warga Korea untuk membuat badan tumbuh tinggi dan besar.

"Orang tua saya ingin saya tumbuh lebih tinggi dan kuat, jadi mereka membuatkan saya jus katak," cerita Park seraya tertawa mengingat kenangan pertamanya menenggak jamu tradisional Korea itu.
 
Dia mengingat rasanya sangat tak enak. Namun dorongan untuk menjadi lebih tinggi dan kuat sangat besar sehingga Park pun menenggak jus buatan orang tuanya. "Itu terjadi sekali dan rasanya tidak enak," ingatnya.
 
Lantas, setelah satu gelas jus tandas, Park pun menunggu hasilnya. Namun, dia harus menunggu beberapa tahun untuk terus tumbuh dan kuat, sambil terus berlatih.

"Ya mungkin ada dampaknya. Yang jelas seiring waktu saya terus tumbuh. Sekarang tak ada lagi orang yang minum jus itu di Korea," ungkap pemain yang juga pernah membela PSV Eindhoven tersebut.
 
Park lebih percaya, fisik dan stamina yang baik bisa dihasilkan dari kerja keras yang diasah tanpa henti. Menurutnya, siapapun bisa memiliki stamina luar biasa ketika di lapangan, asalkan mau bekerja keras dan patuh pada jadwal latihan.

Pemain yang merumput dengan MU sejak 2005 hingga 2012 itu mengaku mulai mengasah staminanya sejak usia belasan tahun. "Saya bermain bola di usia sedikit terlambat, sekitar 9 tahun. Saya mulai fokus melatih fisik sejak usia 14 tahun," tutur Park.

Empat tahun berikutnya, di usia 18 tahun, Park pun terpilih masuk di timnas Korea Selatan asuhan Guus Hiddink. Batu pijakan awal karirnya di sepakbola profesional dimulai sejak saat itu.

5 Pertemuan Terakhir MU Vs Tottenham, Hujan Gol dan Pembantaian

![vivamore="Baca Juga :"]

Bek Tangguh Atletico Enggan Bicarakan Kontrak Baru

Pepe Reina Soal Isu De Gea ke Madrid

Barca Janji Jadikan Camp Nou 'Rumah' untuk Fans Bilbao

Marcus Rashford Gantikan Kylian Mbappe di PSG?
[/vivamore]
Kapten Manchester United, Harry Maguire

Harry Maguire Belum Pantas Jadi Kapten Manchester United

Bek Manchester United, Harry Maguire, dianggap belum pantas menjadi kapten di klub berjuluk Setan Merah itu.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022