Awal Manis Garuda Muda Menuju Pentas Piala Asia

Indonesia vs Timor Leste di Kualifikasi Piala Asia U-23
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Momen Tegang dan Panik Saat Bus Pawai Timnas U-22 Masuk Terowongan Semanggi
- Tim nasional U-23 Indonesia mengawali Kualifikasi Piala Asia U-23 2016 dengan manis, setelah meraih kemenangan 5-0 atas Timor Leste. Ini menjadi langkah awal yang sangat positif bagi pasukan Aji Santoso, sebelum memastikan diri ke putaran final.

5 Fakta Marselino Ferdinan, Pemain Timnas yang Lagi Viral

Pada laga yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat 27 Maret 2015, Garuda Muda sempat mendapat hadangan sengit dari tim tamu. Namun, Indonesia unggul 2-0 pada babak pertama, lewat gol Adam Alis dan penalti Manahati Lestusen.
5 Fakta Iwan Bule Trending di Twitter Karena Unggahan Situs PSSI


Memasuki paruh kedua, permainan kedua tim semakin terbuka. Enam menit babak kedua berjalan, Evan Dimas membuat skor menjadi 3-0. Sayang, dalam keadaan unggul tiga gol, Garuda Muda mesti bermain dengan 10 orang, karena Zulfiandi diusir wasit.

Kendati demikian, Indonesia tetap bernafsu untuk mencetak gol-gol tambahan. Menit 66, Muchlis Hadi sukses menambah keunggulan Indonesia menjadi 4-0, sebelum akhirnya Hansamu Yama menutup laga menjadi 5-0 lewat gol fantastis dari luar kotak penalti.

Kemenangan tersebut membuat Garuda Muda berada di posisi puncak klasemen sementara grup H Kualifikasi Piala Asia U-23 2016 bersama Korea Selatan, yang pada pertandingan sebelumnya menang besar, juga dengan skor 5-0 atas Brunei.

Usai pertandingan, Aji bersyukur anak asuhnya bisa melewati hadangan pertama di kualifikasi ini dengan mulus. "Pertandingan pertama biasanya menjadi yang paling berat. Alhamdulillah, kami bisa melewatinya dengan baik," katanya.


Dia pun tak menampik bahwa timnya sempat kesulitan pada awal laga, ketika tim lawan seperti memainkan strategi "parkir bus". "Melawan tim yang menerapkan strategi bertahan sangat sulit. Kami memang sempat menemui kendala di awal laga," terang Aji.


"Para pemain Timor Leste mampu mematahkan serangan kami dengan mudah karena mereka menumpuk banyak pemain di daerah pertahanan. Butuh waktu untuk menemukan celah dalam pertahanan mereka," sambungnya.


Peluang Indonesia melaju ke putaran final pun cukup terbuka. "Sebenarnya, peluang baru bisa dilihat usai laga melawan Brunei Darussalam. Tapi, kami akan berjuang semaksimal mungkin demi bisa mewujudkan target lolos," jelas mantan bek kiri timnas Indonesia itu.


Sementara itu, pelatih Timor Leste, Fabio Joaquim menerima kekalahan dari Indonesia dan memberi ucapan kepada Evan Dimas cs. "Selamat kepada Indonesia. Permainan mereka memang bagus. Kami akui itu," kata Fabio usai pertandingan.


Dia juga menuturkan timnya kelelahan usai melakoni laga Pra Piala Dunia 2018, melawan Mongolia. "Ya, sebagian besar ikut dalam lawatan ke Mongolia. Mereka kelelahan. Jadi, kami cuma punya waktu efektif untuk mempersiapkan diri selama 10 hari," ujarnya.


Tak cuma masalah persiapan, di juga menyebut kondisi sepakbola di Indonesia lebih baik ketimbang Timor Leste. "Indonesia punya kompetisi yang bagus. Jadi, banyak pemain bagus yang lahir. Melawan tim seperti Indonesia merupakan pelajaran dan pengalaman berharga bagi kami," tutur pelatih 37 tahun itu.


Sinar Adam Alis dan Evan Dimas yang jadi Tumbal kemenangan


Ada satu pemain yang paling menonjol pada pertandingan Indonesia melawan Timor Leste, kemarin malam. Dia adalah gelandang asal Persija, Adam Alis. Pemain berusia 21 tahun tersebut mencetak gol pembuka dan juga menyumbang
assist
untuk gol Muchlis Hadi.


Performa cemerlangnya pun mendapat sorotan dari para penonton yang hadir langsung ke SUGBK. Tak jarang, penonton pun memberikan tepuk tangan untuk aksi pemain yang berambut gondrong tersebut. Dia pun kemudian dinobatkan sebagai
Man of the Match
.


Namun, Adam mencoba merendah dan mengatakan yang terpenting adalah permainan tim, bukan individu. "Ah biasa saja permainannya. Tadi yang main kan tim. Saya cuma pelengkap saja," kata Adam merendah saat ditemui VIVA.co.id, di area mixed zone.


"Saya persembahkan (gol) untuk kedua orang tua yang sudah memberi dukungan. Bangga juga bisa cetak gol untuk timnas," aku Adam.


Adam juga berharap tim bisa tetap konsentrasi menghadapi dua pertandingan berikutnya melawan Brunei dan Korea Selatan. "Lawan Brunei harus fokus. Kami harus bisa raih hasil yang maksimal agar peluang lolos ke putaran final Piala Asia terbuka," ucap Adam.


Sayangnya, kemenangan besar Indonesia atas Timor Leste juga memakan korban. Evan Dimas, yang menjadi "roh" permainan Garuda Muda di pertandingan melawan Timor Leste, mesti dilarikan ke rumah sakit akibat cedera yang cukup serius.


Pada pertengahan babak kedua, Evan sempat diganjar salah satu pemain Timor Leste. Ketika itu, Evan belum merasakan sakit di bahu kirinya. Namun, pada masa
injury time
, Evan mulai merasa keanehan di bahu kirinya. Seketika, Evan pun jatuh.


Pemain Persebaya Surabaya itu pun harus ditandu keluar untuk mendapat perawatan intensif. Dan ketika laga berakhir, Evan langsung dibawa ke ruang ganti.


"Kami masih mau periksa dulu. Nanti ya, dikabari lagi kondisi Evan," ujar dokter timnas U-23, Agus Manurung, saat membawa Evan keluar dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), usai pertandingan.


Informasi yang didapat VIVA.co.id, Evan dilarikan ke Rumah Sakit Jakarta. Hal ini pun dibenarkan oleh manajer Persebaya Surabaya, Sulaiman Hary Ruswanto. "Tadi, dokter telepon saya. Kasih tahu kalau Evan dilarikan ke RS Jakarta. Dia mengeluh sakit terus. Belum tahu indikasinya apa," kata Hary.


Kendati demikian, Aji mencoba tenang menghadapi cedera mantan kapten Timnas U-19 tersebut. "Evan Dimas memang pemain penting bagi kami. Tapi, sepakbola dimainkan 11 orang. Kami harus percaya pada tim," ujar mantan pelatih Arema tersebut.


Selain Evan, ada dua pemain lain yang sempat mengalami cedera di pertandingan tadi. Mereka adalah Adam Alis dan Abduh Lestaluhu. Namun, cedera yang mereka dapatkan tak terlalu serius, sehingga kemungkinan tetap bisa dimainkan di laga selanjutnya.


Pada pertandingan Grup H selanjutnya, Garuda Muda akan ditantang Brunei di SUGBK pada Minggu 29 Maret 2015 sore WIB. Selain kemenangan, banyaknya jumlah gol akan penting bagi pasukan Aji Santoso, sebagai ancang-ancang jika akhirnya menjadi
runner-up.


Sementara itu, pada Selasa 31 Maret 2015 sore WIB, mereka akan berhadapan dengan tim tangguh, yang merupakan peraih tempat keempat pada Piala Asia U-23 2013, Korea Selatan. Jika Indonesia menang lawan Brunei dan Korea mengatasi Timor Leste, laga ini akan menjadi penentu siapa yang layak menjadi juara grup.


Adapun tim-tim yang lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2016 di Qatar adalah 10 juara grup dan lima
runner-up
terbaik. Untuk saat ini, Indonesia ada di peringkat 3 dalam urutan
runner-up
terbaik di babak kualifikasi.


![vivamore="
Baca Juga
:"]

Pemain West Ham Taklukkan Ikan Mas Raksasa Penghuni Danau

FOTO: Timnas U-23 Bantai Timor Leste 5-0


Cedera, Marchisio Absen Bela Juventus Hingga Akhir Musim

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya