- Reuters / Carl Recine
VIVA.co.id - Tumbangnya tim-tim elite Inggris di Liga Champions dan Liga Eropa menjadi tanda tanya besar bagi publik sepakbola dunia. Liga Inggris yang digadang sebagai kompetisi terbaik dunia, justru kehilangan semua wakilnya di kompetisi tersebut.
Liverpool merupakan tim yang lebih dulu tersingkir dari Liga Champions. Pemegang 5 gelar Liga Champions ini tak mampu lolos ke babak 16 besar setelah hanya menempati urutan ketiga klasemen Grup B.
Liverpool bahkan tak mampu menjinakkan FC Basel yang notabene berada satu level di bawahnya.
The Reds pun akhirnya turun kasta ke babak 32 besar Liga Eropa. Namun, pasukan Brendan Rodgers ini pun tak mampu berbuat banyak. Steven Gerrard cs harus rela disingkirkan Besiktas lewat drama adu penalti.
Juara Liga Champions musim 2011/2012 Chelsea, juga tak mampu melewati hadangan PSG di babak 16 besar Liga Champions. Skuat besutan Jose Mourinho tersingkir setelah hanya kalah produktivitas gol tandang dari PSG.
Pun dengan Arsenal, tim Meriam London ini bahkan tak berdaya menghadapi militansi permainan wakil Prancis, AS Monaco. Senasib dengan Chelsea, The Gunners juga tersingkir karena kalah produktivitas gol tandang.
Tim terakhir yang terjungkal dari kerasnya Liga Champions adalah juara Liga Inggris musim lalu, Manchester City. The Blue Sky yang melakoni laga ulangan musim lalu kontra Barcelona, juga harus kembali mengakui keunggulan seterunya.
Tak hanya di Liga Champions, wakil Inggris pun tak berdaya di Liga Eropa. Hull City, Tottenham Hotspur, Liverpool, dan Everton juga harus pulang cepat karena tak bisa bersaing dengan tim Eropa lainnya.
Hal ini jelas menjadi pertanyaan besar. Bagaimana tim Inggris yang mapan secara finansial dan kualitas pemain, justru tak mampu bersaing di kompetisi elite Eropa. (art)
![vivamore="Baca Juga :"]
VIDEO: Permalukan Roma, Fiorentina ke Perempatfinal
Jelang El Clasico, Pelatih Madrid Traktir Pemainnya Sea Food
