Dedi Kusnandar, Penyeimbang Permainan Persib

Dedi Kusnandar (depan) saat masih membela Persib Bandung.
Sumber :
  • Persib.co.id
VIVAbola
Dilarang Pakai Atribut, Suporter Persija Berontak
- Atep boleh jadi penentu kemenangan Persib Bandung atas Lao Toyota FC. Namun, kontribusi gelandang muda potensial Dedi Kusnandar tak boleh dikesampingkan dalam laga yang dimenangkan Maung Bandung dengan skor 1-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu 18 Maret 2015.

Bersama I Made Wirawan, Vladimir Vujovic, Supardi Nasir, Makan Konate, Atep dan Tantan, Dedi selalu memperoleh kepercayaan bermain sebagai starter sejak pekan pertama AFC Cup. Kendati belum mencetak satu gol pun, namun kreativitas, dan visi bermainnya cukup bisa diandalkan Persib.

Kehadiran Dedi di Persib musim ini bisa dikatakan kian membuat lini tengah Persib tampak menakutkan setelah sebelumnya dihuni barisan gelandang jangkar yang tak kalah kualitasnya seperti Hariono, Firman Utina, M. Agung Pribadi, dan M. Taufiq.

Penampilan pemain berusia 23 tahun tersebut sejauh ini tergolong konsisten dan perannya cukup membuat permainan Persib stabil. Lihai memberikan umpan dan membuka ruang buat rekan-rekannya di lapangan serta cekatan ketika lawan dalam posisi menyerang merupakan gambaran penampilan dan perannya dalam skema permainan yang dikembangkan Djanur.

Hal itu membuktikan jika Dedi merupakan tipikal pemain yang dapat beradaptasi dengan cepat sekaligus jadi jawaban kenapa pelatih Djadjang Nurdjaman begitu ngotot mendatangkannya sejak dua musim lalu.

Ditanya soal penampilannya yang tetap terjaga, Dedi mengaku semua itu tak akan bisa dia capai tanpa dukungan pemain lainnya. Lebih dari itu, Dedi merasakan ada sedikit motivasi lebih dalam dirinya setelah memutuskan berseragam Maung Bandung.

"Di setiap klub yang saya bela, saya selalu berusaha memberikan yang terbaik. Termasuk di Persib yang telah meberikan kesempatan buat saya ketika masih di level junior. Itu jadi motivasi tambahan buat saya," ungkap pemain kelahiran Sumedang tersebut.

Meski sempat memilih klub lain yakni Pelita Jaya dan Arema Cronus sebagai pijakan dalam berkarier, Dedi berharap kariernya di Persib bisa langgeng bahkan hingga dirinya memutuskan gantung sepatu.

"Tentunya ada kebanggaan bisa kembali ke tim yang membesarkan saya. Semoga karier saya di Persib bisa panjang dan selamanya." (ren)

![vivamore="
Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong
Baca Juga :"]

Singkirkan ManCity, Barcelona Melenggang ke Perempat Final

Tevez Dua Gol, Juventus Gasak Dortmund di Kandang


Mantan Juara Tinju 'Labrak' Pemain MU Gara-gara Pacuan Kuda

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya