- REUTERS/Philippe Wojazer
VIVA.co.id - Striker Paris Saint Germain (PSG), Zlatan Ibrahimovic, didesak meminta maaf atas kata-kata kasar yang keluar dari mulutnya usai dikalahkan Bordeaux, 15 Maret 2015. Ibra kesal dan menuding wasit tidak becus dalam menjalankan tugasnya.
Kekesalan Ibra meluap saat dirinya hendak menuju lorong ganti usai laga. Sembari melemparkan kaosnya, Ibra mengumpat di hadapan kamera. "Saya telah bermain 15 tahun dan tidak pernah melihat wasit seburuk ini," teriak Ibra kesal. "Di negara hina ini, mereka bahkan tidak pantas menerima PSG seharusnya ada di negara ini," sambung Ibrahimovic.
Ibra memang bekerja keras untuk menghindari timnya dari kekalahan saat bertanding di markas Bordeaux, Stade Jacques Chaban-Delmas. Dalam duel ini, Ibra sempat membawa timnya unggul 2-1 lewat golnya pada menit ke-50 dan 85. Namun tuan rumah mampu bangkit dan menyamakan kedudukan lewat W Khazri pada menit 70.
Ibra semakin dongkol setelah D Rolan membawa tuan rumah unggul lewat golnya pada menit ke-88. Skor 3-2 untuk Bordeaux bertahan hingga pertandingan usai.
Ibra tampak kesal dengan hasil pertandingan ini. Dia marah-marah saat menuju lorong ganti. Teriakannya pun sempat terekam oleh kamera infosport+.
Namun Ibra segera menyadari kesalahannya. Dia lalu meminta maaf dan berusaha meluruskan pernyataannya. "Saya berbicara dalam kondisi marah dan semua orang tahu bahwa saat menghadapi kondisi seperti itu, Anda bisa saja berkata apapun tanpa bermaksud demikian. Saya minta maaf kalau ada yang tersinggung," katanya.
Namun permintaan maaf Ibra bukan kepada wasit melainkan hanya kepada publik Prancis saja. "Saya ingin katakan, bahwa komentar saya tidak diarahkan kepada Prancis," kata Ibra.
"Saya sedang bicara tentang sepakbola. Saya kehilangan pertandingan dan saya bisa menerimanya, tetapi saya tidak setuju ketika wasit tidak mengikuti aturan. Ini bukan kali pertama hal ini terjadi," sambung Ibrahimovic.
Gambar-gambar Unik Selebrasi Rooney Hebohkan Dunia Maya
Usai Spurs, MU Siap Lempar Liverpool dari Persaingan 4 Besar
Jelang El Clasico, Ancelotti Klaim Madrid Lebih Diuntungkan
