Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id
- Pengunduran kick-off Liga Super Indonesia (ISL) 2015 berdampak juga pada kelangsungan Divisi Utama. Kemungkinan besar, kompetisi Divisi Utama baru bisa digelar 2 pekan setelah kick-off ISL bergulir.
ISL musim ini rencananya digulirkan pada 4 April 2015. Itu berarti, kompetisi Divisi Utama baru bisa dimulai pada 18 April 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
ISL musim ini rencananya digulirkan pada 4 April 2015. Itu berarti, kompetisi Divisi Utama baru bisa dimulai pada 18 April 2015.
"Ya, skema kami seperti itu. Paling cepat Divisi Utama digelar 2 pekan setelah kick-of ISL," kata CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono di kantor PSSI, Jakarta, Jumat 27 Februari 2015.
"Terkait jadwal, saat ini fokus ke ISL dulu. Senin mungkin sudah selesai. Baru setelahnya mulai menyusun jadwal Divisi Utama," sambungnya.
Kick-off ISL sempat tertunda lantaran Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi tak memberikan rekomendasi. Pasalnya, 18 klub peserta ISL banyak yang belum memenuhi persyaratan verifikasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Dan kompetisi Divisi Utama bisa saja bernasib sama dengan ISL. Namun, terkait hal ini, pria yang akrab disapa Jokdri memiliki pandangannya sendiri.
"Divisi Utama kan semi-profesional. Jadi, saya yakin bisa berjalan dengan tepat waktu," jelas pria asal Ngawi tersebut.
Terkait format Piala Indonesia, ada kemungkinan jumlah peserta bakal dikurangi. Selain itu, Piala Indonesia berpotensi digelar pada awal Mei 2015.
"Ada jeda di sana karena persiapan final untuk SEA Games 2015. Mungkin yang main klub Divisi Utama atau Liga Nusantara. Kami tak mau membebani klub ISL atau lainnya. Makanya, opsi pengurangan peserta menguak," tutur Joko.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
Jalan-jalan di Kota, Istri Seksi Crouch Pakai Syal Kebesaran
Ilmu Van Gaal Diturunkan kepada Pelatih Barcelona
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ya, skema kami seperti itu. Paling cepat Divisi Utama digelar 2 pekan setelah kick-of ISL," kata CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono di kantor PSSI, Jakarta, Jumat 27 Februari 2015.
