- REUTERS/Eddie Keogh
Tentu kedua tim akan tampil sama ngototnya. Bagi Chelsea, ini bisa jadi gelar perdana yang masuk ke lemari trofi mereka musim ini. Sementara buat Tottenham, Piala Liga bisa menjadi pelipur lara setelah tersingkir di Liga Europa dan Piala FA.
Sayang, The Blues tak akan turun dengan skuad terbaiknya. Gelandang Nemanja Matic dipastikan absen karena harus menjalani sanksi. Namun, Chelsea diyakini masih bisa mengatasi perlawanan The Lily Whites.
"Kami punya skuad yang bisa menghadapi situasi ini, jadi kami harus tetap bisa mengatasinya," kata kapten Chelsea, John Terry seperti dilansir Soccerway.
Sementara Tottenham bisa tersenyum lebar. Manajer Mauricio Pochettino tak dipusingkan dengan pemain cedera atau terkena sanksi. Kekuatan penuh siap diturunkan dalam laga ini.
Tottenham Bawa Misi Tambahan
The Lily Whites sebenarnya dirundung duka jelang laga penting ini. Hugo Lloris dan kawan kawan baru saja tersingkir di Liga Europa.
The Lily Whites kalah agregat 1-3 setelah menyerah 0-2 di Leg 2, Jumat dini hari WIB. Ambisi untuk berjaya di pentas Eropa pun pupus sudah.
Jadi, Tottenham akan membawa misi tambahan dalam laga ini. Gelar Piala Liga diharapkan bisa menjadi pelipur duka pasca "ditendang" oleh Fiorentina.
"Kami harus segera pulih, karena pada Minggu kami punya laga lainnya. Ini adalah final pertama untuk kami," kata Pochettino kepada BBC Sport.
Duel Ketajaman Lini Depan
Laga ini akan menjadi ajang adu strategi kedua manajer. "Tangan dingin" Jose Mourinho harus menghadapi racikan Pochettino.
Musim ini, keduanya saling mengalahkan di Premier League. Saat menjadi tuan rumah, The Blues melumat Tottenham tiga gol tanpa balas. Ketika bertarung di White Hart Line, giliran Chelsea yang dipermak Tottenham dengan skor telak 5-3.
Namun, duel ini tak hanya dari sisi strategi. Ketajaman lini depan kedua tim juga akan diadu dalam pertandingan "panas" tersebut.
Chelsea tentu mengandalkan Diego Costa, sedangkan Tottenham bertumpu kepada Harry Kane. Jika dilihat dari total gol di musim ini, Kane lebih baik dari Costa.
Kane sudah mempersembahkan 24 gol untuk The Lily Whites di semua kompetisi. Costa hanya mencetak 17 gol bagi Chelsea sejauh ini.
Secara statistik, Costa mengungguli Kane. Opta melansir, Kane rata-rata hanya mencetak 0,82 gol di setiap pertandingan. Costa lebih baik dengan 0,91 gol per laga.
Costa "mandul" di luar Premier League
Namun, bomber ganas Chelsea dinaungi catatan buruk dalam menghadapi laga ini. Costa tak pernah mencetak gol di luar kompetisi Premier League.
17 gol yang dicetak pemain asal Spanyol tersebut semuanya terjadi di kasta tertinggi liga Inggris. Sementara di Piala Liga, Piala FA dan Liga Champions, eks pemain Atletico itu masih mandul.
"Saya tak memilih-milih turnamen, atau musuh, atau rival, untuk dibobol. Saya seorang bomber. Setiap kali saya dimainkan, saya selalu ingin mencetak gol," kata Costa kepada ESPN.
Costa pun berambisi untuk bisa mematahkan kutukan tersebut dalam laga nanti. Maklum, motivasinya akan bertambah karena ini merupakan final pertamanya bersama Chelsea.
"Partai nanti adalah final pertama saya bersama Chelsea. Jadi, saya akan bermain dengan mentalitas dan motivasi bahwa saya harus pulang dengan membawa piala," tutur Costa.
Babak 32 Besar Europa League Usai, 8 Fakta Menarik Tercipta
Rasis, Fans Feyenoord Lempar 'Pisang' Raksasa ke Lapangan
Lovren Jadi Biang Kegagalan Liverpool, Ini Kata Rodgers
Hasil Lengkap Babak 32 Besar Europa League
Stadion Dipakai Buat Mesum, Klub Ini Terancam Degradasi
Tevez Sebut MU Tim yang Dipenuhi Orang Egois
