- ANTARA/Prasetyo Utomo
Persija sudah menggelar pemusatan latihan (TC) jelang ISL sejak pertengahan Desember 2014. Bukan hanya berlatih, selama hampir 2 bulan, Macan Kemayoran juga menjalani beberapa laga uji coba untuk mematangkan skema bermain Bambang Pamungkas cs sebelum melakoni duel perdana melawan Pelita Bandung Raya (PBR), 21 Februari 2015.
Namun, persiapan yang dilakukan Persija jelang laga tersebut akhirnya sia-sia. Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, yang menunda jadwal kick-off ISL memaksa armada Rahmad Darmawan menelan kekecewaan.
"Sebenarnya sudah siap main. Tapi, akhirnya batal kick-off, kecewa juga," kata Ramdani kepada VIVA.co.id di Lapangan Mako Brimob, Depok, pagi tadi.
"Saya sempat jenuh karena jarak kick-off yang sangat lama. Beruntung, tim pelatih bisa mengakalinya dengan program latihan yang ada. Banyak rekreasi," sambungnya.
Meski begitu, penundaan kick-off ISL, menurut pria yang baru melepas masa lajangnya ini, sedikit menguntungkan Persija. Jeda waktu yang panjang dapat dimanfaatkan untuk memulihkan kondisi 7 pemain utama yang tumbang.
"Ada 4 yang cedera dan 3 lainnya sakit. Jeda waktu ini bermanfaat untuk pemulihan mereka. Lagipula, kami sebagai pemain harus mengasah kekompakan," jelas Ramdani. (one)
Tawa Pelatih Nyentrik New Radiant Usai Dibantai Persib
Persipura dan Persija Masuk 500 Klub Terbaik Dunia
5 Bintang Muda yang Bakal Bersinar di ISL 2015
Hanya Cetak 7 Gol dari 14 Laga, Apa Solusi Persija?
Krisis gol di TSC berbuah bencana bagi Persija.
