- REUTERS/Eddie Keogh
VIVA.co.id - Eks gelandang Arsenal, Emmanuel Petit, menilai mantan timnya saat ini tidak memiliki naluri membunuh yang cukup untuk mengulang kesuksesan beberapa tahun lampau.
Petit juga menilai Arsenal saat ini lebih mengedepankan gaya bermain daripada hal yang substansial, seperti determinasi untuk memetik kemenangan. Oleh karenanya Petit berharap Arsenal lebih bermain pragmatis.
"Arsenal memiliki pemain yang sangat bagus tapi tidak ada naluri 'pembunuh' di tim ini," kata mantan pemain internasional Prancis itu seperti dikutip dari Mirror, Rabu 25 Februari 2015.
"Di masa kami, kami tim yang tangguh karena kami tidak bermain untuk terlihat bagus. Kami tahu bagaimana beradaptasi karena kami hanya ingin satu hal, meraih kemenangan," lanjutnya.
Petit merupakan bagian penting dari skuad Arsenal saat memenangi gelar ganda Premier League dan Piala FA pada musim 1998. Dia pun bercerita bagaimana Arsenal saat itu memiliki kualitas dan bermain pragmatis.
"Anda harus ingat pertahanan yang kita miliki. David Seaman, Tony Adams, Martin Keown dan lainnya. Saya ingat di sebuah laga, Adams berkata kepada saya, 'Hari ini, Manu, lupakan sepak bola. Ini adalah perang.'"
"Dan saat ini, Arsenal juga harus bermain lebih langsung dan pragmatis. Anda bisa melihat contoh pada Jerman atau Real Madrid (yang meraih sukses dengan permainan seperti itu)."
Arsenal, Kamis dinihari besok, 26 Februari 2015, akan melakoni laga krusial melawan AS Monaco di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Petit pun berharap Arsenal lebih tajam dan efektif. (ren)
Juventus Vs Dortmund, Laga Klasik Penuh Kenangan
Lawan Juve, Klopp Klaim Dortmund Sudah Pulih