Akhir Pekan Menyedihkan bagi Tiga Raksasa Eropa

Pemain Barcelona, Javier Mascherano (kiri).
Sumber :
  • REUTERS/Albert Gea

VIVA.co.id - Kejutan terjadi pada beberapa pertandingan liga-liga Eropa pada 21-23 Februari 2015, di mana tiga raksasa mesti menderita. Mereka yang meraih hasil minor adalah Barcelona dari laga lanjutan La Liga dan Manchester United serta Chelsea dari kancah Premier League.

Berpotensi menjungkalkan Real Madrid dari puncak klasemen sementara La Liga, Barcelona harus lebih dulu meladeni perlawanan Malaga di Camp Nou, pada Minggu 22 Februari 2015 dini hari WIB. Masih dengan permainan umpan pendek, Blaugrana nyatanya kesulitan.

Mereka pun tertinggal pada menit ketujuh, karena kesalahan Dani Alves yang melakukan backpass terlalu lemah. Hal itu pun dimanfaatkan pemain Malaga, Juanmi. Dan selanjutnya, meski terus menggempur, tak ada gol dari Barca. Mereka pun tertunduk lesu, usai kalah 0-1.

Dengan hasil itu, Blaugrana bukan hanya gagal menyalip Madrid, tapi mereka pun semakin didekati Atletico Madrid di posisi 3 klasemen sementara. Tim asuhan Luis Enrique kini berjarak empat poin dari El Real, dan unggul tiga angka saja dari Los Rojiblancos.

Mengomentari laga tersebut, pelatih Barcelona, Luis Enrique enggan menyalahkan Dani Alves sebagai biang keladi kekalahan timnya. "Seluruh tim bertanggung jawab atas sebuah kesalahan. Sebagai pelatih saya tak akan menunjuk satu orang," kata Enrique.

"Ini bukan hari bagus kami secara tim maupun individu. Setiap serangan yang dibangun selalu saja lumpuh. Kami berkali-kali menggempur melalui tengah. Jelas kami tidak efektif. Hasilnya kami tidak nyaman dalam bermain," sambungnya dikutip dari Football Espana.

Hal senada juga diutarakan kiper Blaugrana, Claudio Bravo, yang menolak untuk menyalahkan Alves seorang. Menurutnya, banyak hal-hal lain yang juga menjadi penyebab kekalahan timnya dari Malaga. Salah satunya, kegagalan lini serang dalam mencetak gol ke gawang lawan.

"Bola dari Alves diserobot, jika sudah gila mungkin mengambil risiko untuk menghalangi lawan mencetak gol. Tapi saya sadar tindakan tersebut akan membuat saya diusir dari lapangan," ungkap Bravo, sebagaimana dilansir AS, Minggu 22 Februari 2015.

Soal penyebab kekalahan, Bravo melihat ada banyak faktor. "Kegagalan kami adalah akumulasi dari sejumlah hal. Yang jelas kami sulit mencetak gol sementara mereka bermain bagus secara menyerang maupun bertahan," bebernya.

MU "ditampar bolak-balik" Swansea, Chelsea gagal menang

Bertemu Conte, Hiddink Minta Saran soal Inter Milan?

Sementara itu, dari kancah Premier League, Manchester United harus terlempar dari posisi 3, setelah menelan kekalahan 1-2 dari tuan rumah Swansea City. Kekalahan ini semakin terasa menyedihkan, karena pada putaran pertama, mereka juga tumbang di tangan The Swans.

Bertanding di Liberty Stadium, Sabtu 21 Februari 2015 malam WIB, Setan Merah sebenarnya membuka asa setelah Ander Herrera mencetak gol pembawa keunggulan. Namun, gol balasan dari Ki Sung-Yueng dan Bafetimbi Gomis membuat mereka akhirnya tumbang 1-2.

Dan, kekalahan tersebut diperparah dengan cederanya striker mereka, Robin van Persie. Mantan pemain Arsenal tersebut merasakan nyeri yang luar biasa di kaki kanannya saat laga sudah berjalan lewat dari satu jam. Dia pun kemungkinan absen di laga berikutnya.

Kekecewaan pun ditunjukkan manajer Setan Merah, Louis van Gaal, yang menyebut timnya mampu menguasai permainan. "Kami hanya tak beruntung. Kami mendominasi selama 90 menit, cuma kami tidak mencetak gol dari sekian banyak peluang," kata Van Gaal.

Sebaliknya, The Swans menurut Van Gaal tampil sangat efektif. Mereka mencetak lebih banyak gol meskipun minim peluang."Mereka sangat efektif, terutama di babak kedua. Mereka hanya punya satu peluang di paruh waktu akhir. Dan gol itu hasil dari bola deflect," lanjutnya.

Manajer asal Belanda yang pernah membesut Ajax, Barcelona, dan Bayern Munich tersebut kemudian menekankan kepada anak asuhnya agar tampil lebih konkret ke depannya. Dia menilai dalam laga melawan The Swan Wayne Rooney cs terlalu sibuk menguasai bola.

"Penguasaan bola dalah hal bagus, namun selain itu Anda harus mencetak gol. Begitulah hukum sepakbola, jika Anda tidak mencetak gol, maka lawan akan melakukannya," ungkap pria yang membawa Timnas Belanda ke semifinal Piala Dunia 2014 tersebut.

Adapun Chelsea, yang merupakan pemuncak klasemen sementara Premier League, gagal meraup poin penuh kala menjamu Burnley. Sempat memimpin lewat gol Branislav Ivanovic, The Blues lalu kebobolan oleh Ben Mee, yang membuat laga berakhir dengan skor 1-1.

Usai pertandingan, manajer Chelsea, Jose Mourinho kembali "menyemprot" wasit. Menurutnya, wasit Martin Atkinson telah membuat empat kesalahan besar di laga tersebut. Manajer asal Portugal itu juga kesal sejumlah pemainnya mendapat tekel-tekel keras dari tim tamu.

"Ada 4 momen yang bisa kalian (media) tulis di dalam laporan pertandingan. Momen itu terjadi di menit 30, 33, 43, dan 69. Tolong, jangan tanya saya lebih banyak," kata Mourinho, sebagaimana dilansir ESPNFC, Minggu 22 Februari 2015.

"Kejadian menit 69, itu berhubungan dengan yang terjadi di menit 30. Itulah cerita dalam pertandingan ini. Tak akan ada insiden menit 69 andai pria yang berpengaruh besar di pertandingan (wasit) menjalankan tugasnya di menit 30," sambung The Special One.

Lebih lanjut, Mourinho enggan merinci kejadian mana saja yang semestinya mendapat perhatian lebih dari wasit. Rupanya, eks pembesut Inter Milan dan Real Madrid tersebut tak mau meledak-ledak, karena bisa terancam hukuman dari FA.

Mourinho meminta spekulasi soal insiden dalam laga tersebut dihentikan. "Saya tak ingin tampak bodoh di depan Anda. Saya hanya heran kami tidak kalah," ujar Mourinho, yang pernah membawa Inter Milan meraih treble winner pada musim 2009-10 tersebut.

Para pesaing memanfaatkan situasi

Rekor Buruk Mourinho di MU

Dan, hal tersebut pun tak disia-siakan oleh para pesaing, sekaligus menyemarakkan persaingan menuju titel juara musim ini. Bahkan bukan hanya soal perebutan titel, persaingan meraih tiket Liga Champions, khususnya di kancah Premier League, pun semakin sengit.

Tahu Barcelona tumbang, Madrid pun tampil penuh percaya diri kala menghadapi Elche, Senin 23 Februari 2015 dini hari WIB. El Real sukses dua kali menjebol gawang tim tuan rumah, lewat aksi Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo, yang mengakhiri paceklik golnya. Skor akhir 2-0.

Dengan hasil tersebut, El Real masih nyaman di puncak klasemen La Liga dan unggul 2-0 atas Blaugrana di peringkat 2. Mereka juga unggul tujuh poin dari rival sekota, Atletico Madrid, yang masih menempati posisi 3. Namun, dengan 14 laga tersisa, segalanya masih mungkin terjadi.

Sementara itu, kekalahan Chelsea dimanfaatkan dengan sempurna oleh Manchester City, yang meraih kemenangan besar, 5-0 atas Newcastle United. Kini, tim asuhan Manuel Pellegrini itu terpaut lima angka saja, dan peluang mempertahankan titel Premier League pun tetap terjaga.

MU juga kini terancam terlempar dari empat besar. Usai digusur Arsenal dari posisi 3 klasemen, posisi Setan Merah diintai Southampton, Liverpool, dan Tottenham Hotspur. Mereka berjarak satu angka saja dari Southampton, dua angka dari The Reds, dan tiga angka dari Spurs.

Berikut hasil lengkap laga-laga Eropa, 21-23 Februari 2015 (Sabtu-Senin dini hari WIB):

La Liga
Barcelona 0-1 Malaga
Cordoba 1-2 Valencia
Atletico Madrid 3-0 Almeria
Deportivo La Coruna 0-2 Celta Vigo
Real Sociedad 4-3 Sevilla
Athletic Bilbao 1-0 Rayo Vallecano
Villarreal 1-0 Eibar
Elche 0-2 Real Madrid

Premier League
Aston Villa 1-2 Stoke City
Chelsea 1-1 Burnley
Crystal Palace 1-2 Arsenal
Hull City 2-1 Queens Park Rangers
Sunderland 0-0 West Bromwich Albion
Swansea City 2-1 Manchester United
Manchester City 5-0 Newcastle United
Tottenham Hotspur 2-2 West Ham United
Everton 2-2 Leicester City
Southampton 0-2 Liverpool

Serie A
AC Milan 2-0 Cesena
Empoli 3-0 Chievo
Lazio 2-1 Palermo
Verona 1-1 AS Roma
Parma - Udinese (ditunda)
Fiorentina 1-1 Torino

Bundesliga
Schalke 04 1-1 Werder Bremen
Mainz 05 3-1 Eintracht Frankfurt
Augsburg 2-2 Bayer Leverkusen
Freiburg 1-1 Hoffenheim
Paderborn 0-6 Bayern Munich
Koeln 1-1 Hannover 96
Hamburg SV 1-1 Borussia Moenchengladbach
WOlfsburg 2-1 Hertha Berlin

Baca juga:

MU Mainkan Mkhitaryan Lagi, Mourinho Tidak Puas

Hajar Southampton, Liverpool Intai Empat Besar

Wolfsburg Jaga Asa Saingi Bayern

Tekuk Elche, Madrid Menjauh dari Barcelona

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya